Berita Film di Dunia Saat Ini – Prairiedustfilms

Prairiedustfilms.com Situs Kumpulan Berita Film di Dunia Saat Ini

Kecemerlangan dan Kegelapan dalam Film The Dark Knight – “Film The Dark Knight” telah menjadi salah satu ikon dalam dunia perfilman sejak perilisannya pada tahun 2008. Disutradarai oleh Christopher Nolan dan dibintangi oleh Christian Bale, Heath Ledger, dan Anne Hathaway, film ini menghadirkan kisah yang menggugah dan penuh intrik tentang keadilan, kegelapan, dan kepahlawanan. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang keunikan dan daya tarik dari “Film The Dark Knight”.

Sinopsis “Film The Dark Knight”

“Film The Dark Knight” mengisahkan tentang perjuangan Batman (diperankan oleh Christian Bale) melawan musuh terbesarnya, Joker (diperankan oleh Heath Ledger), di Kota Gotham. Dalam pertarungan antara cahaya dan kegelapan, Batman harus menghadapi ujian terberat dalam hidupnya saat dia berusaha untuk menjatuhkan Joker yang brilian namun kejam, sambil mempertahankan identitasnya sebagai pelindung yang adil bagi warga Gotham.

Kecemerlangan dan Kegelapan dalam Film The Dark Knight

Keunikan dan Daya Tarik “Film The Dark Knight”

Salah satu keunikan utama dari “Film The Dark Knight” adalah penggabungan yang sempurna antara aksi yang mendebarkan, karakter yang kompleks, dan plot yang penuh dengan kejutan. Christopher Nolan dengan mahir menggambarkan ketegangan yang terus memuncak antara Batman dan Joker, menciptakan atmosfer yang gelap namun mendebarkan bagi penontonnya.

Tidak hanya itu, performa akting yang luar biasa dari Heath Ledger dalam peran Joker juga menjadi salah satu kekuatan utama film ini. Ledger berhasil membawa karakter Joker dengan begitu kuat dan menakutkan, menjadikannya salah satu penampilan yang paling diingat dan dihormati dalam sejarah perfilman.

Pesan Moral dalam “Film The Dark Knight”

Di balik aksi yang spektakuler, “Film The Dark Knight” juga menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam tentang keadilan, korupsi, dan pilihan yang sulit dalam kehidupan. Melalui perjuangan karakter-karakternya, film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang arti dari kebenaran, keadilan, dan pengorbanan dalam melawan kejahatan.

Bagi para penggemar film yang mencari pengalaman yang mendalam dan memikat, “Film The Dark Knight” adalah sebuah karya masterpiece yang wajib ditonton. Dengan cerita yang kuat, aksi yang mendebarkan, dan pesan-pesan moral yang mendalam, film ini akan menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penontonnya. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kecemerlangan dan kegelapan yang tersembunyi dalam “Film The Dark Knight”. Saksikanlah sendiri keajaiban dan ketegangan yang tersimpan di balik layar film ini.

Mengungkap Kekuatan dan Kegelapan dalam Film Joker – “Film Joker” telah menjadi sorotan dalam dunia perfilman sejak dirilis pada tahun 2019. Disutradarai oleh Todd Phillips dan dibintangi oleh Joaquin Phoenix, film ini menghadirkan interpretasi baru tentang salah satu karakter paling ikonik dalam sejarah komik, Joker. Mari kita telusuri lebih dalam tentang keunikan dan daya tarik dari “Film Joker”.

Sinopsis “Film Joker”

“Film Joker” mengisahkan tentang perjalanan Arthur Fleck (Joaquin Phoenix), seorang pria yang hidupnya dipenuhi dengan penderitaan dan penindasan di Kota Gotham yang kumuh. Dalam keputusasaannya, Arthur tergelincir ke dalam kegelapan dan akhirnya bertransformasi menjadi Joker, sosok psikopat yang terobsesi dengan kekacauan dan kehancuran. Film ini memperlihatkan perjalanan Arthur yang penuh dengan ketidakadilan, ketidakstabilan mental, dan akhirnya, kegilaan yang mengerikan.

Mengungkap Kekuatan dan Kegelapan dalam Film Joker

Keunikan dan Daya Tarik “Film Joker”

Salah satu keunikan utama dari “Film Joker” adalah penekanan yang kuat pada aspek psikologis dan emosional karakter utamanya. Todd Phillips berhasil menggambarkan perjalanan kegelapan dan kehancuran Arthur Fleck dengan sangat mendalam, memperlihatkan kompleksitas dan lapisan-lapisan yang ada dalam dirinya. Penonton diajak untuk merasakan empati dan kekaguman yang rumit terhadap karakter yang begitu tragis dan mengerikan ini.

Selain itu, akting yang luar biasa dari Joaquin Phoenix juga menjadi salah satu kekuatan film ini. Phoenix berhasil membawa karakter Joker dengan begitu kuat dan intens, memperlihatkan sisi-sisi yang gelap dan mengganggu dari psikopat ini. Performa aktingnya yang memukau telah membuatnya memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Academy Award untuk Aktor Terbaik.

Pesan Filosofis dalam “Film Joker”

Di balik kegelapan dan kekacauan yang ditampilkan dalam “Film Joker”, terdapat pesan-pesan filosofis yang mendalam tentang masyarakat, ketidakadilan, dan kekuasaan. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang kompleksitas sifat manusia, serta konsekuensi dari ketidakpedulian dan penindasan terhadap yang lemah.

Bagi para penggemar film yang mencari pengalaman yang mendalam dan memikat, “Film Joker” adalah sebuah masterpiece yang wajib ditonton. Dengan cerita yang kuat dan kompleks, akting yang memukau, dan pesan-pesan filosofis yang mendalam, film ini akan menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kekuatan dan kegelapan yang tersembunyi dalam “Film Joker”. Saksikanlah sendiri keajaiban dan kegelapan yang tersimpan di balik layar film ini.

Merencanakan Aksi Spektakuler dalam Film Ocean’s Eleven – “Film Ocean’s Eleven” adalah sebuah karya sinematik yang menghadirkan kombinasi sempurna antara intrik kriminal, kecerdasan, dan gaya. Dirilis pada tahun 2001, film ini segera menjadi favorit di kalangan penggemar genre aksi dan kriminal. Disutradarai oleh Steven Soderbergh dan dibintangi oleh sejumlah aktor ternama seperti George Clooney, Brad Pitt, dan Julia Roberts, “Ocean’s Eleven” menawarkan pengalaman menonton yang mendebarkan dan menghibur.

Sinopsis “Film Ocean’s Eleven”

“Film Ocean’s Eleven” mengisahkan tentang Danny Ocean (George Clooney), seorang perampok ulung yang baru saja dibebaskan dari penjara. Setelah dibebaskan, dia langsung merencanakan aksi besar: merampok tiga kasino terbesar di Las Vegas dalam satu malam. Untuk menjalankan rencananya, Danny merekrut sekelompok ahli dalam berbagai bidang, termasuk penipu, pencuri, dan ahli ledakan. Bersama-sama, mereka menyusun rencana yang rumit dan terorganisir dengan baik untuk mencapai tujuan mereka.

Merencanakan Aksi Spektakuler dalam Film Ocean's Eleven

Keunikan dan Daya Tarik “Film Ocean’s Eleven”

Salah satu daya tarik utama dari “Film Ocean’s Eleven” adalah kisah yang penuh dengan intrik dan kejutan. Steven Soderbergh berhasil mengatur alur cerita dengan brilian, menjaga penonton tetap tertarik dan tidak bisa berhenti memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Setiap adegan dipenuhi dengan ketegangan dan kecerdasan, menjadikan pengalaman menonton semakin mengasyikkan.

Selain itu, chemistry yang kuat antara para aktor utama juga menjadi salah satu kekuatan film ini. George Clooney, Brad Pitt, dan para pemain lainnya berhasil membawa karakter-karakter mereka dengan begitu percaya diri dan karismatik, sehingga membuat penonton terlibat sepenuhnya dalam petualangan mereka. Tidak hanya itu, sentuhan humor yang ditambahkan dalam dialog-dialog mereka juga membuat film ini semakin menarik.

Pesan Moral dalam “Film Ocean’s Eleven”

Meskipun terkesan sebagai film yang menghibur dan menggelitik, “Film Ocean’s Eleven” juga menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam tentang persahabatan, kepercayaan, dan konsekuensi dari tindakan kriminal. Melalui karakter-karakternya, film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang arti dari kesetiaan, kejujuran, dan tanggung jawab atas tindakan mereka.

Bagi para penggemar aksi dan intrik kriminal yang mencari pengalaman menonton yang seru dan menghibur, “Film Ocean’s Eleven” adalah pilihan yang sempurna. Dengan cerita yang rumit namun mengasyikkan, akting yang memukau, dan pesan-pesan moral yang kuat, film ini akan memberikan hiburan yang tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menonton “Film Ocean’s Eleven” dan merasakan kecerdasan dan kegembiraan yang terselip di dalamnya. Saksikanlah sendiri aksi spektakuler dan intrik yang dirancang dengan sempurna dalam film ini.

Menghadirkan Aksi Spektakuler dalam Film Mad Max: Fury Road – “Film Mad Max: Fury Road” telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu karya epik dalam genre aksi dan petualangan sejak dirilis pada tahun 2015. Disutradarai oleh George Miller, film ini berhasil menciptakan gelombang kegembiraan dan kekaguman di kalangan penggemar film di seluruh dunia. Mari kita telusuri lebih dalam tentang keunikan dan daya tarik dari “Film Mad Max: Fury Road”.

Sinopsis “Film Mad Max: Fury Road”

“Film Mad Max: Fury Road” mengisahkan tentang perjalanan epik seorang pahlawan bertopeng bernama Max Rockatansky (diperankan oleh Tom Hardy) dan Furiosa (diperankan oleh Charlize Theron), seorang wanita pejuang yang bertekad untuk membebaskan sekelompok wanita yang diperbudak oleh seorang tiran kejam bernama Immortan Joe. Dalam perjalanan yang penuh dengan kekacauan dan aksi tak henti-hentinya, mereka berdua harus menghadapi berbagai rintangan dan musuh yang mengancam keberlangsungan hidup mereka.

Menghadirkan Aksi Spektakuler dalam Film Mad Max: Fury Road

Keunikan dan Daya Tarik “Film Mad Max: Fury Road”

Salah satu keunikan utama dari “Film Mad Max: Fury Road” adalah aksi yang spektakuler dan visual yang memukau. George Miller berhasil menciptakan dunia pasca-apokaliptik yang kasar dan mengagumkan, di mana setiap adegan dipenuhi dengan kekacauan, ledakan, dan pertarungan yang mendebarkan. Visual efek yang luar biasa dan penggunaan kendaraan-kendaraan kustom yang unik menjadikan pengalaman menonton semakin mengasyikkan.

Selain itu, karakter-karakter yang kuat dan kompleks juga menjadi daya tarik utama dari film ini. Baik Max maupun Furiosa, serta sejumlah karakter pendukung lainnya, memiliki latar belakang dan motivasi yang mendalam, membuat penonton merasa terhubung secara emosional dengan perjalanan mereka. Performa akting yang luar biasa dari para pemain juga turut memperkuat daya tarik film ini.

Pesan Moral dalam “Film Mad Max: Fury Road”

Di balik aksi yang menghibur, “Film Mad Max: Fury Road” juga menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam tentang keberanian, persatuan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Melalui perjalanan karakter-karakternya, film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang arti keberanian, kebebasan, dan keberanian untuk melawan tirani, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Bagi para penggemar aksi dan petualangan yang mencari pengalaman yang mendebarkan dan menghibur, “Film Mad Max: Fury Road” adalah pilihan yang sempurna. Dengan aksi yang spektakuler, visual yang memukau, dan pesan-pesan moral yang kuat, film ini akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menonton “Film Mad Max: Fury Road” dan merasakan kegembiraan dan kekacauan yang tersembunyi di dalamnya. Saksikanlah sendiri keajaiban dan kegilaan yang tersimpan di dalam karya epik ini.

Mengungkap Kedahsyatan “Film The Silence of the Lambs – “Film The Silence of the Lambs” telah menjadi salah satu karya klasik dalam dunia perfilman sejak perilisannya pada tahun 1991. Disutradarai oleh Jonathan Demme dan dibintangi oleh Jodie Foster dan Anthony Hopkins, film ini berhasil menciptakan gelombang ketegangan dan kecemasan yang menghantui penontonnya. Mari kita telusuri lebih dalam tentang daya tarik dan keunikan dari “Film The Silence of the Lambs”.

Sinopsis “Film The Silence of the Lambs”

“Film The Silence of the Lambs” mengisahkan tentang seorang agen FBI bernama Clarice Starling (diperankan oleh Jodie Foster) yang dipercayakan untuk menemui dan meminta bantuan dari seorang psikopat jenius bernama Dr. Hannibal Lecter (diperankan oleh Anthony Hopkins) dalam menangkap seorang pembunuh berantai yang dikenal sebagai “Buffalo Bill”. Dengan membawa penonton dalam perjalanan yang penuh dengan ketegangan dan kecemasan, film ini menggambarkan upaya Clarice untuk memecahkan teka-teki dan menemukan keberadaan Buffalo Bill sebelum lebih banyak korban jatuh ke tangan si pembunuh.

Mengungkap Kedahsyatan Film The Silence of the Lambs

Keunikan dan Daya Tarik “Film The Silence of the Lambs”

Salah satu keunikan utama dari “Film The Silence of the Lambs” adalah karakter Dr. Hannibal Lecter yang menakutkan namun memikat. Anthony Hopkins dengan brilian menggambarkan kepribadian yang kompleks dan manipulatif dari karakter ini, menjadikannya sebagai salah satu penjahat paling ikonik dalam sejarah perfilman. Interaksi antara Clarice dan Dr. Lecter memberikan dinamika yang menegangkan dan mendalam pada cerita, menjadikannya salah satu aspek yang paling menarik dari film ini.

Selain itu, atmosfer yang gelap dan mencekam dalam “Film The Silence of the Lambs” juga menjadi daya tarik utama. Jonathan Demme berhasil menciptakan suasana yang tegang dan menggigit, menjadikan setiap adegan terasa seperti menyelinap di dalam kegelapan yang mengintai. Dengan pengaturan sinematografi yang cermat dan skor musik yang membangun ketegangan, film ini menciptakan pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Pesan Moral dalam “Film The Silence of the Lambs”

Di balik ketegangan dan kecemasan, “Film The Silence of the Lambs” juga menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam tentang kekuatan perempuan, keberanian, dan keadilan. Melalui karakter Clarice Starling, film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang pentingnya menghadapi ketakutan dan mengatasi rintangan dalam mencapai tujuan yang benar dan mulia.

Bagi para penggemar film yang mencari pengalaman yang mendalam dan menggugah, “Film The Silence of the Lambs” adalah pilihan yang tepat. Dengan cerita yang kompleks, akting yang memukau, dan atmosfer yang mencekam, film ini akan membawa Anda dalam perjalanan yang tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kedahsyatan “Film The Silence of the Lambs” dan merasakan ketegangan yang tersembunyi di dalamnya. Saksikanlah sendiri keajaiban dan ketakutan yang tersimpan di balik layar film ini.

Mengungkap Kejutan dan Intrik dalam Film Gone Girl – “Film Gone Girl” adalah sebuah karya sinematik yang menghadirkan ketegangan yang memikat dan plot twist yang menggemparkan. Disutradarai oleh David Fincher dan diadaptasi dari novel laris karya Gillian Flynn, film ini berhasil menciptakan gelombang perbincangan dan kekaguman sejak perilisannya pada tahun 2014. Mari kita telusuri lebih dalam tentang daya tarik dan keunikan dari “Film Gone Girl”.

Sinopsis “Film Gone Girl”

“Film Gone Girl” mengisahkan tentang hilangnya Amy Dunne (diperankan oleh Rosamund Pike), seorang istri yang tampak sempurna, dan upaya suaminya, Nick Dunne (diperankan oleh Ben Affleck), untuk mencari tahu kebenaran di balik kepergiannya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, misteri tentang kepergian Amy mulai terungkap, membawa penonton dalam petualangan yang penuh dengan kejutan dan intrik.

Mengungkap Kejutan dan Intrik dalam Film Gone Girl

Keunikan dan Daya Tarik “Film Gone Girl”

Salah satu keunikan utama dari “Film Gone Girl” adalah plot twist yang tak terduga dan penuh kejutan. David Fincher dengan mahir mengatur alur cerita sehingga penonton terus disuguhkan dengan pertanyaan-pertanyaan dan teka-teki yang membingungkan, hingga akhirnya dihadapkan pada twist yang mengubah segalanya. Hal ini menjadikan pengalaman menonton menjadi semakin mengasyikkan dan tak terduga.

Selain itu, akting yang brilian dari para pemain, terutama Rosamund Pike dalam perannya sebagai Amy Dunne, juga menjadi daya tarik utama dari film ini. Pike berhasil menggambarkan kompleksitas karakter Amy dengan sangat kuat, membawa penonton melalui perjalanan emosional yang mencekam dan menggelitik.

Pesan Moral dalam “Film Gone Girl”

Meskipun terkenal dengan plot twist yang menggemparkan, “Film Gone Girl” juga menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam tentang hubungan manusia, manipulasi, dan konsekuensi dari kebohongan. Melalui karakter-karakternya, film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang kompleksitas hubungan pernikahan, kebenaran, dan kesetiaan.

Bagi para penggemar film yang mencari pengalaman yang menegangkan dan penuh intrik, “Film Gone Girl” adalah pilihan yang sempurna. Dengan plot yang rumit namun mengasyikkan, akting yang memukau, dan pesan-pesan moral yang mendalam, film ini akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menonton “Film Gone Girl” dan merasakan kejutan dan ketegangan yang tersembunyi di dalamnya. Saksikanlah sendiri keajaiban dan kegilaan yang tersimpan di balik layar film ini.

Menapaki Kedalaman Psikologis dalam Film Split – “Film Split” merupakan sebuah karya sinematik yang menghadirkan ketegangan psikologis yang memukau sejak perilisannya. Disutradarai oleh M. Night Shyamalan, film ini menggabungkan unsur-unsur thriller psikologis dengan elemen supernatural, menciptakan pengalaman menonton yang tidak terlupakan. Mari kita telusuri lebih dalam mengapa film ini begitu menarik.

Sinopsis “Film Split”

“Film Split” mengisahkan tentang seorang pria bernama Kevin Wendell Crumb (diperankan oleh James McAvoy) yang menderita gangguan identitas disosiatif (DID), yang membuatnya memiliki 24 kepribadian yang berbeda. Ketika kepribadian yang paling kuat, yang dikenal sebagai “The Beast”, muncul, Kevin menculik tiga remaja dan memasukkannya ke dalam perangkap yang mengerikan. Sementara itu, satu dari kepribadiannya yang lemah berusaha untuk membantu para korban melarikan diri sebelum terlambat.

Menapaki Kedalaman Psikologis dalam Film Split

Keunikan dan Daya Tarik “Film Split”

Satu hal yang membuat “Film Split” sangat menarik adalah penampilan luar biasa dari James McAvoy, yang berhasil menggambarkan berbagai kepribadian Kevin dengan sangat meyakinkan. Dari yang lemah dan rentan hingga yang jahat dan kejam, McAvoy memperlihatkan kemampuan aktingnya yang luar biasa, membuat penonton terpaku pada layar sepanjang film.

Selain itu, alur cerita yang penuh dengan twist dan kejutan membuat “Film Split” semakin menarik untuk diikuti. M. Night Shyamalan dengan mahir membangun ketegangan sejak awal film dan mempertahankannya hingga akhir, memberikan pengalaman menonton yang menggugah adrenalin dan pikiran.

Pesan Moral dalam “Film Split”

Di balik ketegangan dan kekacauan yang dipresentasikan dalam “Film Split”, terdapat pesan-pesan moral yang cukup mendalam tentang sifat manusia dan kompleksitas psikologis. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang realitas dan subjektivitas, serta tentang kekuatan dan batasan dari pikiran manusia.

Bagi para penggemar film yang mencari pengalaman yang menegangkan dan menggugah, “Film Split” adalah pilihan yang tepat. Dengan akting yang luar biasa, alur cerita yang penuh dengan kejutan, dan pesan-pesan filosofis yang mendalam, film ini akan memuaskan hasrat Anda akan thriller psikologis yang berkualitas. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menapaki kedalaman psikologis dalam “Film Split”. Saksikanlah sendiri keajaiban dan ketegangan yang tersimpan di balik layar film ini.

Mengembara di Luar Angkasa dengan Film Interstellar – “Film Interstellar” adalah sebuah karya epik dalam dunia perfilman yang berhasil menciptakan gelombang kekaguman dan refleksi yang mendalam sejak perilisannya pada tahun 2014. Disutradarai oleh Christopher Nolan dan dibintangi oleh Matthew McConaughey, Anne Hathaway, dan Jessica Chastain, film ini membawa penonton dalam perjalanan yang menakjubkan melintasi ruang dan waktu.

Sinopsis “Film Interstellar”

“Film Interstellar” mengisahkan tentang masa depan Bumi yang terancam oleh kelaparan dan krisis ekologis yang mengancam keberlangsungan hidup manusia. Untuk mencari solusi bagi masa depan umat manusia, sekelompok penjelajah antariksa dipimpin oleh Cooper (Matthew McConaughey) melakukan perjalanan melintasi lubang cacing ke galaksi lain untuk menemukan planet baru yang dapat dihuni.

Mengembara di Luar Angkasa dengan Film Interstellar

Keunikan dan Daya Tarik “Film Interstellar”

Salah satu daya tarik utama dari “Film Interstellar” adalah penggabungan yang brilian antara cerita yang kompleks dan visual yang memukau. Christopher Nolan dengan mahir menggambarkan perjalanan antariksa yang menegangkan dan atmosfer yang mempesona, menjadikan pengalaman menonton semakin mendalam dan mengasyikkan.

Selain itu, film ini juga menghadirkan konsep ilmiah yang menarik tentang ruang dan waktu, lubang cacing, dan relativitas, memberikan dimensi yang lebih dalam pada cerita. Penonton diajak untuk merenungkan tentang konsep-konsep yang kompleks namun menarik, sehingga membuat film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi.

Pesan Filosofis dalam “Film Interstellar”

Di balik cerita petualangan yang menegangkan, “Film Interstellar” juga menyampaikan pesan-pesan filosofis yang mendalam tentang cinta, keluarga, dan keberanian. Melalui perjalanan karakter utamanya, film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang arti kehidupan, eksistensi, dan tanggung jawab kita sebagai manusia di alam semesta yang luas ini.

Bagi para pecinta film yang mencari pengalaman yang mendalam dan menggugah, “Film Interstellar” adalah sebuah perjalanan yang wajib dilalui. Dengan cerita yang kompleks namun menarik, visual yang memukau, dan pesan-pesan filosofis yang mendalam, film ini akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan dalam benak Anda. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi ruang dan waktu dengan “Film Interstellar”. Saksikanlah sendiri keajaiban dan keajaiban yang tersimpan di dalam kisah epik ini.

Menelusuri Labirin Intrik dalam Film Inception – “Film Inception” telah menjadi ikon dalam perfilman modern sejak dirilis pada tahun 2010. Karya masterpiece dari sutradara brilian Christopher Nolan ini berhasil menciptakan gelombang ketegangan dan kebingungan di antara para penontonnya. Dengan perpaduan cerita yang kompleks dan visual yang memukau, “Film Inception” telah memenangkan hati para pecinta film di seluruh dunia.

Sinopsis “Film Inception”

“Film Inception” mengisahkan tentang seorang pencuri terampil bernama Dom Cobb (diperankan oleh Leonardo DiCaprio) yang memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam mimpi orang lain untuk mencuri rahasia dari alam bawah sadar mereka. Ketika sebuah tawaran datang untuk misi terakhir yang sangat berisiko, Cobb dan timnya harus menjalani perjalanan ke dalam lapisan-lapisan mimpi yang semakin dalam untuk mencapai tujuan mereka.

Menelusuri Labirin Intrik dalam Film Inception

Keunikan dan Daya Tarik “Film Inception”

Satu hal yang membuat “Film Inception” sangat menarik adalah konsep yang unik dan rumit tentang manipulasi mimpi dan alam bawah sadar. Christopher Nolan dengan mahir membawa penonton ke dalam dunia yang terasa begitu nyata namun juga begitu misterius. Dengan adegan-adegan yang dirancang secara brilian, penonton dihadapkan pada tanya-tanya yang menggugah pikiran tentang realitas dan imajinasi.

Selain itu, visual efek yang luar biasa dalam “Film Inception” juga menjadi daya tarik utama. Adegan-adegan yang meliputi kota-kota yang runtuh dan gravitasi yang terbalik tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menghadirkan pengalaman menonton yang tak terlupakan. Setiap detail dalam film ini dirancang dengan cermat untuk memperkuat atmosfer misterius dan mencekam.

Pesan Filosofis dalam “Film Inception”

Di balik aksi dan visual yang spektakuler, “Film Inception” juga menyampaikan pesan-pesan filosofis yang mendalam tentang realitas, memori, dan pengetahuan. Melalui karakter-karakternya, film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang konsep-konsep kompleks seperti kebenaran absolut, identitas, dan tujuan hidup.

Bagi para pecinta film yang mencari pengalaman yang menggugah pikiran dan mengasyikkan, “Film Inception” adalah sebuah perjalanan yang tidak boleh dilewatkan. Dengan cerita yang rumit namun menarik, visual yang memukau, dan pesan-pesan filosofis yang mendalam, film ini akan memenuhi hasrat intelektual dan emosional Anda. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi labirin intrik dan kebingungan dalam “Film Inception”. Saksikanlah sendiri keajaiban dan kebingungan yang tersimpan di balik layar ini.

Memahami Aksi dan Emosi dalam Film Bad Boys for Life – “Film Bad Boys for Life” menghadirkan kombinasi aksi yang memukau dan kisah yang mengharukan, membuatnya menjadi sorotan dalam dunia perfilman. Disutradarai oleh Adil El Arbi dan Bilall Fallah serta dibintangi oleh Will Smith dan Martin Lawrence, film ini mengajak penonton dalam petualangan yang penuh dengan drama, ketegangan, dan tentu saja, aksi yang tak terlupakan.

Sinopsis “Film Bad Boys for Life”

Kisah ini melanjutkan petualangan duo detektif Mike Lowrey (Will Smith) dan Marcus Burnett (Martin Lawrence), yang kembali bersatu setelah serangkaian peristiwa tragis mengancam salah satu dari mereka. Dalam “Film Bad Boys for Life”, mereka harus menghadapi musuh baru yang mematikan, sambil mengatasi konflik pribadi dan mempertaruhkan segalanya untuk melindungi kota mereka dari bahaya.

Memahami Aksi dan Emosi dalam Film Bad Boys for Life

Keistimewaan dan Daya Tarik Film “Bad Boys for Life”

Salah satu daya tarik utama dari “Film Bad Boys for Life” adalah penggabungan yang sempurna antara aksi yang spektakuler dan pengembangan karakter yang kuat. Adegan-adegan aksi yang diatur dengan apik akan membuat penonton terpaku pada layar, sementara momen-momen emosional antara karakter-karakter utama akan mengikat hati mereka.

Selain itu, chemistry yang kuat antara Will Smith dan Martin Lawrence juga menjadi salah satu kekuatan film ini. Kedua aktor ini tidak hanya mampu menghadirkan aksi yang memukau, tetapi juga menggambarkan dinamika hubungan yang kompleks antara Mike dan Marcus dengan sangat autentik, membuat penonton merasa terhubung secara emosional dengan perjalanan mereka.

Pesan Moral dalam “Film Bad Boys for Life”

Di balik aksi yang menghibur, “Film Bad Boys for Life” juga menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam tentang persahabatan, pengorbanan, dan pertumbuhan pribadi. Melalui perjuangan karakter-karakternya, film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang nilai-nilai seperti keberanian, integritas, dan kesetiaan, serta pentingnya untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip tersebut bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Bagi para penggemar aksi dan drama yang mencari pengalaman menonton yang mendalam dan menghibur, “Film Bad Boys for Life” adalah pilihan yang tepat. Dengan aksi yang spektakuler, cerita yang mengharukan, dan pesan-pesan moral yang kuat, film ini akan membawa Anda dalam perjalanan yang tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menonton “Film Bad Boys for Life” dan merasakan keseruan dan emosi yang terkandung dalam kisah ini.

Film The Pianist, Perjalanan Emosional Seorang Pianis “Film The Pianist” adalah sebuah karya sinematik yang menggugah dan mengharukan, menceritakan kisah nyata seorang pianis Yahudi, Władysław Szpilman, yang bertahan hidup di tengah-tengah kekejaman Holocaust. Disutradarai oleh Roman Polanski dan dibintangi oleh Adrien Brody, film ini memukau penonton dengan penggambaran yang jujur dan menyentuh tentang perjuangan manusia dalam menghadapi kehancuran perang.

Sinopsis “Film The Pianist”

Kisah dimulai di Warsawa, Polandia, pada tahun 1939, di mana Szpilman, seorang pianis terkenal, terpaksa menyaksikan invasi Jerman Nazi yang mengubah kehidupannya menjadi mimpi buruk. Di tengah-tengah kehancuran dan kekejaman perang, Szpilman berjuang untuk bertahan hidup, menyelamatkan dirinya dari penganiayaan dan kematian yang mengintai setiap sudut.

Film The Pianist, Perjalanan Emosional Seorang Pianis

Keunikan dan Daya Tarik “Film The Pianist”

Satu hal yang membuat “Film The Pianist” sangat menarik adalah kemampuannya untuk menangkap kedalaman emosi dan keputusasaan manusia dalam situasi yang paling ekstrem sekalipun. Melalui akting yang memukau dari Adrien Brody, penonton disuguhkan dengan gambaran yang kuat tentang perjuangan batin Szpilman, yang harus berhadapan dengan ketidakpastian dan kekejaman yang tak terbayangkan.

Selain itu, sutradara Roman Polanski dengan mahir menggambarkan atmosfer yang gelap dan mencekam dari periode Holocaust, menciptakan sebuah pengalaman menonton yang menghantui dan tak terlupakan. Setiap adegan dipenuhi dengan ketegangan dan kecemasan, membawa penonton terjerat dalam kisah yang penuh dengan penderitaan dan keberanian.

Pesan Moral dalam “Film The Pianist”

“Film The Pianist” juga menyampaikan pesan-pesan moral yang mendalam tentang kekuatan kemanusiaan dan ketahanan dalam menghadapi tragedi. Meskipun dihadapkan pada kehancuran dan kekejaman, Szpilman tetap menemukan kekuatan dalam keinginan untuk bertahan hidup dan untuk tetap manusiawi di tengah keadaan yang tidak manusiawi. Ini menjadi pengingat yang kuat akan pentingnya mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan bahkan dalam situasi yang paling putus asa sekalipun.

Bagi para penggemar film yang mencari pengalaman yang mendalam dan menggugah, “Film The Pianist” adalah sebuah masterpiece yang wajib ditonton. Dengan pengarahan yang brilian, akting yang memukau, dan cerita yang mengharukan, film ini akan mengajak Anda dalam perjalanan emosional yang tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menonton “Film The Pianist” dan merasakan keajaiban serta kedalaman yang tersembunyi dalam kisah ini.

Mengungkap Misteri Dibalik Kisah Gelap dalam Film Seven – “Film Seven” adalah salah satu karya film yang telah melekat di benak para penggemar genre thriller sejak perilisannya pada tahun 1995. Dengan sutradara yang brilian, David Fincher, dan bintang-bintang seperti Brad Pitt, Morgan Freeman, dan Kevin Spacey, film ini berhasil menciptakan gelombang kecemasan dan ketegangan yang menarik. Mari kita telaah lebih dalam mengapa film ini begitu memukau.

Sinopsis “Film Seven”

“Film Seven” mengisahkan tentang dua detektif yang ditugaskan untuk menyelidiki serangkaian pembunuhan yang mengerikan yang didasarkan pada tujuh dosa maut. Detektif veteran, William Somerset (Morgan Freeman), bersama dengan detektif muda, David Mills (Brad Pitt), berusaha untuk memecahkan teka-teki yang gelap dan menegangkan ini sebelum terlambat.

Mengungkap Misteri Dibalik Kisah Gelap dalam Film Seven

Mengapa “Film Seven” Menarik?

Satu hal yang membuat “Film Seven” sangat menarik adalah alur ceritanya yang penuh dengan kejutan dan kejutan tak terduga. Setiap pembunuhan yang terjadi terkait dengan salah satu dari tujuh dosa maut, yaitu keserakahan, iri hati, kemarahan, kemalasan, kesombongan, keserakahan, dan kemalasan, yang memberikan dimensi psikologis yang mendalam pada cerita. Penonton diajak untuk bertanya-tanya tentang motif di balik tindakan pembunuh dan akhirnya dihadapkan pada twist yang mengguncang.

Selain itu, penggambaran atmosfer gelap dan mencekam dalam “Film Seven” juga menjadi daya tarik tersendiri. David Fincher berhasil menciptakan suasana yang penuh dengan ketegangan dan kecemasan melalui penggunaan sinematografi yang cermat dan skor musik yang membangun suasana. Setiap adegan terasa seperti menyelinap di dalam kegelapan yang mengintai, menjadikan pengalaman menonton semakin mendebarkan.

Pesan Moral yang Dikandung

Meskipun terkenal dengan elemen-elemen horornya, “Film Seven” juga mengandung pesan moral yang mendalam. Melalui penafsiran yang kuat tentang tujuh dosa maut, film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang sifat-sifat manusia yang gelap dan kejahatan yang mungkin mengintai di balik wajah yang tampaknya biasa. Ini menjadi pengingat yang kuat akan pentingnya memahami dan mengendalikan naluri manusiawi yang gelap.

Bagi para penggemar thriller psikologis yang mencari pengalaman menonton yang mendalam dan menggugah, “Film Seven” adalah pilihan yang tepat. Dengan akting yang brilian, alur cerita yang menegangkan, dan atmosfer yang mencekam, film ini akan menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi misteri dan ketegangan dalam “Film Seven”. Saksikanlah sendiri keajaiban dan ketegangan yang tersimpan di balik layar gelap dan mencekam ini.

Menggali Kembali Karya Seni Lewat Film Exhuma 2024 – Film exhuma, sebuah karya seni yang mengundang penontonnya untuk merenung dalam kehidupan lewat layar, menjadi sorotan dalam jagat perfilman. Dengan plot yang menggali kembali aspek-aspek kehidupan yang terpendam, genre ini menawarkan pengalaman sinematik yang mendalam dan memikat. Apakah Anda penasaran dengan pesona film exhuma? Mari kita telaah lebih lanjut.

Menyelami Kearifan dalam Kemasan Sinematik

Film exhuma memperkenalkan konsep baru dalam pengalaman menonton. Dibandingkan dengan film-film konvensional, genre ini mencoba mengeksplorasi dimensi-dimensi kehidupan yang tersembunyi di balik layar. Melalui narasi yang kompleks dan karakter-karakter yang mendalam, penonton diajak untuk mempertanyakan makna hidup dan menggali emosi yang terkubur.

Menggali Kembali Karya Seni Lewat Film Exhuma 2024

Plot yang Mendebarkan dan Membuat Penasaran

Satu hal yang membuat film exhuma begitu menarik adalah plotnya yang mendebarkan dan penuh teka-teki. Dengan menggabungkan unsur misteri, drama, dan kadang-kadang horor, film-film dalam genre ini mampu mempertahankan ketertarikan penonton dari awal hingga akhir. Setiap adegan diisi dengan kejutan dan peristiwa tak terduga yang membuat penonton terus bergumam dalam pikirannya.

Karakter yang Memikat dan Mendalam

Tidak hanya plot yang menggoda, film exhuma juga dikenal dengan karakter-karakternya yang memikat dan mendalam. Setiap tokoh memiliki latar belakang yang kompleks dan motivasi yang kuat, sehingga penonton dapat merasakan kedalaman emosi dan dilema yang mereka alami. Dari protagonis yang penuh keberanian hingga antagonis yang tragis, setiap karakter memberikan kontribusi yang signifikan terhadap cerita secara keseluruhan.

Visual yang Menggugah dan Menginspirasi

Tak dapat dipungkiri bahwa film exhuma juga menawarkan pengalaman visual yang menggugah dan menginspirasi. Dengan sinematografi yang memukau dan penggunaan efek khusus yang canggih, setiap adegan terasa seperti lukisan hidup yang memikat mata penonton. Ditambah dengan penggunaan musik yang tepat, suasana dalam film exhuma mampu menciptakan aura misteri dan ketegangan yang tiada tara.

Film exhuma bukan sekadar hiburan, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang tak terlupakan bagi para penontonnya. Dengan plot yang mendebarkan, karakter yang mendalam, dan visual yang memukau, genre ini berhasil menciptakan pengalaman sinematik yang maksimal. Jika Anda mencari pengalaman menonton yang memikat dan merenungkan, maka film exhuma adalah pilihan yang tepat untuk Anda eksplorasi. Siap untuk terhanyut dalam dunia yang misterius dan memikat? Segera temukan dan nikmati film-film exhuma yang tersedia untuk Anda saksikan!

Serial Netflix Pertama di Kenya, Country Queen

Serial Netflix Pertama di Kenya, Country Queen – Drama keluarga perusahaan streaming menandai pergeseran dari ‘edutainment’ buatan lokal ke pertunjukan yang mencerminkan realitas kompleks kehidupan Kenya

Serial Netflix buatan sendiri pertama di Kenya, drama keluarga Country Queen, tayang perdana pada hari Jumat, menandai awal dari investasi yang signifikan dalam film Afrika oleh perusahaan streaming tersebut.

Serial Netflix Pertama di Kenya, Country Queen

Ditembak dalam bahasa Inggris, Swahili, dan campuran bahasa lokal lainnya, serial ini menampilkan karakter utama wanita dan menceritakan kehidupan orang-orang Kenya biasa yang berjuang melawan kekuasaan perusahaan dan perampasan tanah. Ini mengeksplorasi Kenya perkotaan dan pedesaan melalui karakter yang terjalin oleh cinta, pengkhianatan dan konflik.

“Kami ingin menunjukkan bukan hanya memberi tahu seberapa besar komitmen kami untuk memastikan cerita Kenya mendapatkan tempat untuk bersinar di panggung global,” kata Nkateko Mabaso, direktur lisensi Netflix di Afrika.

Netflix telah meningkatkan investasinya dalam film dan serial TV Afrika, dan menandatangani nota kesepahaman dengan Kenya awal tahun ini untuk membangun bakat dan kapasitas produksi negara tersebut.

Penonton yang menantikan sebagian besar menyambut serial ini sebagai langkah menuju penggambaran yang lebih bernuansa negara dan orang-orangnya di layar. “Perspektif global tentang siapa kita masih sangat sempit. Kami dikenal sebagai pelari dan memiliki satwa liar yang luar biasa, tetapi kami lebih dari itu dan saya senang melihat penggambaran Kenya modern yang lebih dalam dan perubahan perspektif,” kata Maria Omare, 33, yang bekerja di sektor nirlaba.

Menurut produser serial Kamau Wa Ndung’u, penelitian pra-pengembangan menunjukkan bahwa warga Kenya ingin melihat gambaran yang lebih luas dari pengalaman mereka, untuk lebih mencerminkan realitas mereka. “Orang-orang sudah bosan dengan semua yang mereka lihat glamor,” kata Ndung’u. “Perasaannya adalah bahwa hidup tidak berjalan seperti itu selalu ada kemewahan dan kesuraman.”

Vincent Mbaya, sutradara serial, mengatakan: “Kami sangat terbiasa melihat orang lain di layar kami, jadi saya sangat berharap ini diterjemahkan menjadi perayaan siapa kami, perayaan budaya kami, bahasa kami, dan kepribadian kami. Saya tahu itu hanya goresan permukaan dari cerita yang kita ceritakan tentang diri kita sendiri.”

Country Queen berpusat pada karakter Akisa Musyoka, seorang perencana acara Nairobi yang ambisius, yang melampaui batas ekspektasi masyarakat terhadap perempuan. “Kami harus percaya diri dengan karakter yang kami tulis,” kata Lydia Matata, salah satu penulis.

“Perempuan harus diberi ruang untuk menjadi kompleks dan tidak sempurna bertentangan dengan arus yang mengharuskan mereka 100% disukai,” katanya.

Banyak film dan program TV Kenya telah didanai oleh organisasi pembangunan internasional selama dekade terakhir, mengarahkan program lokal ke “edutainment”. Pembuat film Kenya menyambut baik pergeseran dari itu. “Sungguh membebaskan untuk bisa menulis karakter yang tidak harus menjadi iklan layanan masyarakat untuk apa pun.

Untuk mengetahui bahwa mereka hanya dalam perjalanan mereka sendiri dan bahkan jika mereka pergi ke tempat yang tidak nyaman, kita harus menerimanya” kata Matata.

Industri telah menghadapi pembatasan konten yang keras. Pada tahun 2018, romansa lesbian pembuat film Kenya Wanuri Kahiu, Rafiki, dilarang oleh Badan Klasifikasi Film Kenya karena “mempromosikan homoseksualitas”.

Aktor Arthur Sanya, 40, yang telah bekerja di industri ini selama lebih dari 12 tahun, mengatakan para pembuat film tidak bebas untuk menyelidiki masalah tertentu karena larangan tersebut. “Ini bisa menjadi momen yang menentukan dalam hal pertunjukan Kenya karena masuk ke tema-tema yang belum sepenuhnya ditangani sebelumnya, seperti cinta, perampasan tanah, korupsi,” katanya.

Serial Netflix Pertama di Kenya, Country Queen

Prof Kimani Njogu, dari Kelompok Kerja Ekonomi Kreatif, mengatakan pembatasan telah mempersulit pembuat film untuk mengambil risiko. “Ini menghambat cerita yang seharusnya berada dalam domain publik dan melanggengkan pandangan konservatif tertentu di antara publik tentang apa yang boleh dan tidak boleh dalam film dan masyarakat.”

Njogu mencatat bahwa meskipun konstitusi Kenya melindungi kebebasan artistik, banyak pembuat film enggan untuk menentang keputusan peraturan untuk menghindari pertempuran pengadilan yang berlarut-larut.

Para calon pembuat film di Kenya menghadapi rintangan yang berat; mungkin sulit untuk mendapatkan dana, dan selalu ada kekhawatiran tentang profitabilitas proyek, kata Ndung’u. Butuh lebih dari lima tahun untuk mengeluarkan Country Queen, dengan bertahun-tahun dihabiskan untuk mencari investor.

Film Thriller Michael Flatley ‘Hampir Mistis’ Blackbird

Film Thriller Michael Flatley ‘Hampir Mistis’ Blackbird – Film yang dibiayai sendiri oleh bintang Lord of the Dance ‘menyenangkan’ akhirnya dirilis empat tahun setelah pemutaran perdana

Hampir empat tahun setelah ditayangkan dan segera menghilang, sebuah film thriller mata-mata yang ditulis, disutradarai, diproduksi, dibiayai oleh dan dibintangi oleh penari Irlandia-Amerika Michael Flatley akan dirilis di bioskop-bioskop Irlandia pada bulan September.

Film Thriller Michael Flatley 'Hampir Mistis' Blackbird

Menurut uraiannya di IMDb, Blackbird adalah tentang “agen rahasia bermasalah” yang pensiun dan membuka “klub malam mewah di Karibia untuk melarikan diri dari bayang-bayang gelap masa lalunya”. Kemudian, dalam perkembangan pahit untuk mantan mata-mata eponymous, “api tua tiba dan menyalakan kembali cinta dalam hidupnya, tapi dia membawa bahaya bersamanya”.

Seperti yang dicatat oleh Hollywood Reporter, film tersebut telah memperoleh “status yang hampir mistis” di tahun-tahun setelah “penayangan perdana dunia yang mewah di festival film Raindance London pada 28 September 2018, sebuah pemutaran perdana yang terkenal menutup diri para jurnalis dan tidak menghasilkan ulasan atau reaksi penonton di Twitter”.

Namun, pada Kamis sore, Flatley menegaskan bahwa penggemar dan kritikus tidak perlu menunggu lebih lama lagi.

“Saya senang bisa merilis Blackbird di bioskop di seluruh Irlandia” katanya dalam sebuah pernyataan. “Pandemi telah menyebabkan banyak penundaan produksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi kami akhirnya sampai di sana. Selain syuting di lokasi di Barbados dan Inggris, kami merekam banyak adegan di Irlandia, jadi pemutaran perdana di sini selalu menjadi pilihan pertama. Tidak ada yang lebih menakjubkan dari lanskap Irlandia.”

Bintang Riverdance dan Lord of the Dance itu mengatakan dia senang dikelilingi oleh “bakat hebat” dari sesama pemeran Eric Roberts, Ian Beattie, Patrick Bergin, Nicole Evans dan Mary Louise Kelly. Dia juga mengungkapkan bahwa Sinéad O’Connor “benar-benar salah satu harta Irlandia” telah merekam lagu untuk judul penutup film tersebut.

“Kami semua telah memasukkan banyak hal ke dalam proyek ini, dan bagi saya itu sangat pribadi,” tambahnya.

“Ini adalah upaya baru bagi saya secara profesional dan sesuatu yang selalu ingin saya lakukan. Ibu saya, ketika dia masih hidup, selalu mendorong saya untuk mengejar mimpi ini. Sayangnya, dia tidak akan pernah bisa melihatnya, tapi aku tahu dia mengawasiku.”

Flatley juga mengatakan dia telah menerima dukungan besar dari industri film, terutama di Irlandia, menambahkan bahwa memenangkan penghargaan aktor terbaik di festival film Monaco tahun lalu untuk penampilannya di Blackbird telah “sangat bermanfaat”.

Dalam sebuah wawancara dengan Hollywood Reporter pada September 2018, Flatley bersikeras bahwa film itu bukan proyek yang sia-sia.

“Alasan saya melakukannya dengan cara ini adalah karena, dalam pertunjukan saya selama bertahun-tahun, saya terbiasa mengarahkannya, memproduksinya, membintanginya dan menyapu tempat itu,” katanya. “Dan itulah yang saya lakukan di film ini. Saya adalah tenaga kerja termurah saya sendiri untuk melakukan sebanyak yang saya bisa”

Alex Ritman, koresponden Hollywood Reporter yang mewawancarai Flatley empat tahun lalu, mengatakan dia senang dengan berita tanggal rilis 2 September.

Film Thriller Michael Flatley 'Hampir Mistis' Blackbird

“Empat tahun setelah saya dilarang menghadiri pemutaran perdana dunia debut sutradara Michael Flatley Blackbird, menjadikannya film yang sangat ingin saya lihat lebih dari apa pun, akhirnya saya bisa menulis tentang rilisnya,” tulisnya di Twitter. “Ini adalah hari yang hebat.”

Tapi jurnalis dan penulis Patrick Freyne memberanikan diri untuk memprediksi dengan hati-hati.

“Saya pikir perubahan besar di musim terakhir Bumi adalah bahwa Blackbird karya Michael Flatley bagus,” tulisnya. “‘Sial, ini bagus,’ kita akan berkata, saat Trump menjadi perdana menteri baru dan semua bebek terbakar atau semacamnya.”

Seberapa Akurat Sejarah Film High Ground – Film Australia High Ground, yang sebagian besar bersetting di sebuah misi di Arnhem Land pada tahun 1930-an, memadukan cerita (dan bahasa) dari Bangsa Pribumi di seluruh wilayah.

Ini adalah kisah fiksi , yang diilhami, kata sutradara Stephen Maxwell Johnson, oleh “sejarah nyata”. Kadang-kadang, film ini menyerupai film Barat shoot-em-up. Tapi itu benar.

Seberapa Akurat Sejarah Film High Ground

High Ground ditulis oleh Chris Anastassiades dan diproduksi bersama oleh Witiyana Marika, (anggota pendiri Yothu Yindi), yang muncul dalam peran pendukung sebagai Kakek Dharrpa dan merupakan penasihat budaya senior film tersebut. Ini menceritakan tentang pembantaian polisi terhadap orang-orang Aborigin dan akibat yang menyusul.

Pembantaian di tangan polisi dan pemukim tragis terjadi di Australia utara. Adegan pembukaan, yang menggambarkan pembantaian di samping lubang air pada tahun 1919, menggemakan Pembantaian Gan Gan 1911 di mana polisi menewaskan lebih dari 30 orang Yolngu dalam “ekspedisi hukuman”.

Misi

Dalam film tersebut, seorang bocah lelaki, Gutjuk, yang selamat dari pembantaian keluarganya, dibawa ke sebuah misi. The Roper River Mission (sekarang Ngukurr), didirikan pada tahun 1908 dan dijalankan oleh Gereja Missionary Society, benar-benar melakukan take pada anak-anak Aborigin yang telah baik kehilangan kerabat, atau secara paksa dihapus dari keluarga mereka.

Pada 1920-an, ada begitu banyak anak di Sungai Roper sehingga masyarakat mendirikan misi baru hanya untuk mereka di Groote Eylandt. Misi lain dibuka di Oenpelli (sekarang Gunbalanya) pada tahun 1925, subjek dari buku terbaru kami.

Beberapa bagian dari High Ground diambil gambarnya di sekitar Oenpelli, yang kemungkinan besar menginspirasi misi dalam film tersebut.

Stasiun yang sebenarnya

Sebelum menjadi misi, Oenpelli adalah sebuah peternakan sapi dan kamp penembak kerbau yang dijalankan oleh seorang pria bernama Paddy Cahill. Dalam film tersebut, seorang wanita muda, Gulwirri, yang berjuang untuk membela rakyatnya, bekerja sebagai “gadis rumahan” di sebuah stasiun dan berbicara tentang kekerasan yang dialaminya.

Cahill memiliki reputasi kebrutalan. Dia menulis tentang mengikat leher orang Aborigin. Masyarakat ingat bagaimana dia dulu menembak anjing orang, dan putranya dikenal suka “persembunyian” para pekerja. Ada rumor juga bahwa Paddy terlibat dalam pembantaian.

Terprovokasi oleh perilakunya, pemilik tradisional membuat plot untuk membunuh Cahill dan rumah tangganya. Pada tahun 1917, strychnine dicampur ke dalam mentega keluarga, membunuh anjing mereka, dan membuat istri Paddy, Maria, dan dua pembantu rumah tangga Aborigin, Marealmark dan Topsy, sakit parah. Hukuman bagi mereka yang diduga bertanggung jawab Cahill cepat dan kejam.

Di High Ground, pengalaman petugas polisi sebelumnya sebagai tentara memicu taktik berdarah mereka. Setelah Cahill meninggalkan Oenpelli pada tahun 1922, juru kunci Don Campbell mengelola stasiun sampai misionaris tiba. 

Campbell, juga, adalah reparasi yang kembali, digambarkan sebagai orang yang kejam. Misionaris yang baru datang, Pendeta Alf Dyer menulis:

Ada banyak tentang [orang Aborigin]. Tuan Campbell mengatakan dia memiliki sekitar 300 Natal lalu. Kebijakannya adalah memburu mereka, karena pembunuhan ternak; saat Anda membaca yang tersirat, Anda akan melihat banyak masalah untuk Inspektur Oenpelli kami akan berjuang keras.

Misionaris sejati

Di High Ground, misi dijalankan oleh tim adik dan adik. Yang terakhir, Claire, berbicara bahasa lokal.

Para misionaris asli di Oenpelli adalah pasangan yang lebih tua dan canggung secara sosial dengan pengalaman sebelumnya: Alf dan Mary Dyer.

Beberapa orang mempertanyakan apakah seorang wanita misionaris akan belajar bahasa pada tahun 1930-an. Namun karakter Claire menyerupai sosok asli Nell Harris yang tiba di Oenpelli pada tahun 1933 dalam usia 29 tahun.

Terima kasih kepada guru Aboriginnya, Harris dengan cepat mulai belajar Kunwinkju dan, bersama dengan wanita setempat Hannah Mangiru dan Rachel Maralngurra, menerjemahkan Injil Markus.

Gutjuk yang asli

Dalam film tersebut, Gutjuk (diperankan oleh Jacob Junior Nayinggul saat dewasa), dibesarkan di misi. Dia menggunakan afiliasi ini untuk bekerja demi kepentingan keluarganya dalam membela diri dari polisi, yang datang mencari pamannya, Baywara, seorang pejuang dan penyintas pembantaian 1919.

Ini mengingatkan kita pada tokoh sejarah yang nyata, Narlim. Narlim adalah putra tertua dari pemilik tradisional senior tanah di Oenpelli – Nipper Marakarra. Narlim lahir pada tahun 1909, membuatnya seumuran dengan Gutjuk fiksi.

Narlim dibesarkan di misi karena, setelah bekerja untuk Cahill, Nipper melihat nilai strategis dalam aliansi dengan misionaris. Ia juga ingin anak-anaknya belajar membaca dan berbicara bahasa Inggris. 

Aliansi ini adalah cara untuk memastikan kelangsungan hidup di Negara dan untuk mempertahankan kedaulatan sebagai pemilik tradisional.

Namun, seperti dalam film tersebut, kerja sama misionaris dengan polisi menjadi bencana bagi Narlim. Ketika seorang polisi berkunjung pada akhir 1930-an, dia menemukan Narlim mengidap penyakit menular. 

Polisi itu memborgol Narlim, bermaksud untuk mengikatnya dengan sekelompok orang lain untuk dikirim ke Darwin.

Para misionaris mengatakan rantai itu tidak diperlukan karena Narlim “akan berperilaku”, tetapi mereka tidak menyelamatkannya. Narlim diasingkan dari misi dan negaranya di bawah pengawalan polisi, bayi perempuan di satu bahu dan tombak di bahu lainnya, tidak pernah kembali.

Putrinya, Peggy akhirnya pulang dan menjadi pemimpin komunitas yang kuat.

Ekspedisi ‘hukuman’ dan ‘perdamaian’ yang sebenarnya

Pada tahun 1932, prajurit Yolngu membunuh sekelompok pelacak Jepang yang masuk tanpa izin ke negara mereka. Polisi Albert McColl dikirim; dia juga ditombak. Jadi polisi mengusulkan “ekspedisi hukuman”, tidak seperti yang digambarkan di High Ground.

Setelah protes kemanusiaan, masyarakat mengusulkan “ekspedisi perdamaian” sebagai gantinya. Ekspedisi itu tidak membawa senjata ke prajurit Yolngu. 

Tidak seperti kejadian yang digambarkan dalam film, tiga orang diyakinkan untuk datang ke Darwin untuk diadili. Orang-orang itu dinyatakan bersalah tetapi akhirnya dibebaskan. Namun satu, Dhakiyarr, menghilang setelah dibebaskan. 

Rahasia umum di Darwin adalah bahwa Dhakiyarr tenggelam di pelabuhan dalam pembunuhan polisi di luar hukum.

Film ini memperbaiki hubungan misionaris yang ambigu dengan kekerasan. Misi dimaksudkan sebagai perlindungan dari kekerasan antar suku dan pemukim. 

Para misionaris memahami pekerjaan kemanusiaan dan penginjilan mereka sebagai upaya untuk menebus pertumpahan darah penjajahan.

Tapi mereka juga mengandalkan dan memungkinkan kekerasan berkelanjutan dari otoritas pemukim. Sebagai misionaris “Pelindung Aborigin” berfungsi sebagai sheriff lokal dan membawa senjata. 

Para misionaris akan mengirim orang Aborigin untuk diadili di Darwin, atau menerapkan hukuman mereka sendiri.

Seperti yang digambarkan dalam film tersebut, misionaris bergabung dengan ekspedisi untuk menangkap pelanggar hukum yang diduga. Alf Dyer, misalnya, memimpin apa yang disebut “ekspedisi perdamaian” untuk meyakinkan orang-orang Yolngu agar diadili di pengadilan kulit putih.

Catatan sejarah

High Ground juga menunjukkan bagaimana otoritas kulit putih yang sadar diri sedang membuat catatan sejarah.

Kepala polisi yang diperankan oleh Jack Thompson ini sepertinya selalu mengarahkan seorang fotografer untuk mengambil foto potret. Gambar-gambar ini bagus untuk penggalangan dana, untuk mengesankan pejabat. 

Mereka tidak mencerminkan keseluruhan cerita komunitas. Tapi mereka memberi kita gambaran sekilas tentang hubungan kompleks di Arnhem Land pada tahun 1930-an. High Ground, tentu saja, adalah karya seni yang sangat didramatisasi. 

Seberapa Akurat Sejarah Film High Ground

Tapi, seperti yang dikatakan para pembuat film, ini lebih dekat dengan kebenaran sejarah yang tidak nyaman daripada yang kita duga. 

Dengan menampilkan cerita-cerita seperti itu, diharapkan film ini akan mendorong refleksi yang lebih luas tentang sejarah kekerasan Australia, dan waris

Inilah 10 Film Yang Dapat Mengubah Dunia.

Inilah 10 Film Yang Dapat Mengubah Dunia. – Film yang bagus lebih dari sekadar menghibur atau mengisi kursi di bioskop. Ia memiliki kekuatan untuk mengubah hati dan pikiran dan terkadang masyarakat secara lebih luas.

Itu adalah sesuatu yang disoroti oleh Haifaa Al Mansour, pembuat film wanita pertama di Saudi ketika dia berbicara dengan kami tahun lalu tentang filmnya yang memenangkan penghargaan Wadja: “Seni dapat menyentuh orang dan membuat mereka terbuka.”

Film-film berikut ini sangat berpengaruh, meningkatkan kesadaran dan membawa perubahan di berbagai bidang dari perubahan iklim ke hak-hak gay.

A Girl in the River

Di seluruh dunia, 5.000 nyawa wanita diambil setiap tahun dalam apa yang disebut “pembunuhan demi kehormatan”. A Girl in the River, dari pemenang Oscar dan Pemimpin Muda Global Sharmeen Obaid-Chinoy, menceritakan kisah Saba Qaisera, seorang wanita muda yang selamat dari percobaan pembunuhan di tangan ayahnya. Satu-satunya kejahatannya? Jatuh cinta dengan orang yang salah.

10 Film Yang Mengubah Dunia

Bahkan setelah kejadian tersebut, Obaid-Chinoy menemukan bahwa ayahnya tidak dapat memahami mengapa apa yang telah dilakukannya itu salah. “Dia merasa dibenarkan mencoba membunuh putrinya sendiri.

Dia merasa itu adalah tugasnya sebagai ayah dan suami untuk melindungi keluarganya dari ‘aib’ Saba yang dibawa oleh mereka dengan jatuh cinta dan menikah.”

Tidak semua orang setuju dengannya. “Minggu ini, perdana menteri Pakistan mengatakan bahwa dia akan mengubah undang-undang tentang pembunuhan demi kehormatan setelah menonton film ini,” kata Obaid-Chinoy dalam pidato penerimaan Oscar. Itulah kekuatan film.

Blackfish

Pada tahun 2015, SeaWorld mengumumkan bahwa mereka mengakhiri “Pertunjukan Shamu” yang kontroversial dan menggantinya dengan “pengalaman orca yang serba baru” untuk berfokus pada “perilaku alami paus”.

Meskipun mereka tidak mengatakan banyak, keputusan mereka hampir pasti merupakan hasil dari protes publik yang dibuat oleh film dokumenter Blackfish 2013. Film ini menarik perhatian pada bahaya memelihara orca di penangkaran baik untuk hewan maupun pelatih manusia mereka. 

Pada tahun-tahun setelah dirilis, film dokumenter tersebut berdampak pada reputasi perusahaan, jumlah pengunjung, dan harga saham (yang turun dari $ 39 pada 2013 menjadi $ 18 pada saat pengumuman SeaWorld).

The Day After Tomorrow

Dalam film blockbuster ini, dunia menghadapi zaman es kedua: gelombang pasang menenggelamkan Kota New York, tornado membelah pusat kota Los Angeles, dan hujan es batu sebesar jeruk bali yang menghantam Tokyo. Sementara sains di balik film itu disebut oleh banyak ahli iklim, itu masih menjadi salah satu film paling sukses secara komersial pada masanya menghasilkan hampir setengah miliar dolar di seluruh dunia hanya dalam waktu sebulan.

Menurut peneliti Yale, film ini juga membantu meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim, dan mendorong orang untuk mempertimbangkan bagaimana tindakan mereka dapat membantu mencegah krisis lingkungan seperti itu: “Secara keseluruhan, film tersebut tampaknya memiliki pengaruh yang kuat pada persepsi risiko penonton terhadap pemanasan global,” para akademisi menyimpulkan.

Cathy Come Home

Meskipun tunawisma masih digambarkan sebagai “masalah yang tidak terlihat” terutama karena banyak dari kita merasa lebih mudah untuk mengabaikannya setidaknya ini bukan topik yang tabu daripada di masa lalu. Sebelum Cathy Come Home dirilis pada tahun 1966, tidak ada yang berbicara tentang masalah ini: “Tunawisma belum pernah menjadi sorotan sebelumnya,” kata sutradara drama Ken Loach.

Setelah drama ditayangkan, semua itu berubah. “Rasa marah publik bahwa hal ini terjadi semakin meningkat. Ini menjadi seperti badai yang mengumpulkan kecepatan. “Pada saat yang sama, badan amal pertama dan terkemuka di Inggris untuk tunawisma, Shelter, didirikan. 

Bahkan hingga hari ini, dampak dari film tersebut masih terasa: “Kami berharap akan ada sedikit pembicaraan tentang itu, tetapi tidak ada yang menyangka bahwa 40 tahun kemudian kami masih akan membicarakannya dan Cathy akan menjadi bagian bahasa nasional tentang acara publik dalam politik,” kata Loach pada tahun 2006.

Philadelphia

Mungkin sulit bagi siapa pun yang tidak hidup hingga awal epidemi AIDS di awal 1980-an untuk memahami seberapa besar stigma, ketakutan, dan kesalahpahaman yang menyelimuti penyakit tersebut. Sebuah 1985 jajak pendapat di AS menemukan bahwa 51% orang Amerika merasa orang yang hidup dengan AIDS harus ditempatkan di karantina, dan 15% berpikir mereka harus diidentifikasi dengan tato.

Ketika Philadelphia dirilis pada 1993, itu membantu mengubah persepsi tersebut. Film ini mengikuti perjalanan seorang pengacara gay muda, yang diperankan oleh Tom Hanks, yang dipecat oleh perusahaannya setelah mengetahui bahwa dia mengidap AIDS. 

Itu adalah film Hollywood pertama yang membahas masalah AIDS dan homofobia, dan itu membantu menghilangkan prasangka subjek yang hingga saat itu hanya sedikit ingin dibahas: “Film ini membuat orang berbicara tentang HIV dengan cara yang sebenarnya tidak mereka lakukan, karena itu selalu hal yang benar-benar tidak ingin kami bicarakan,” kata pengacara HIV, Gary Bell.

Super Size Me

Selama sebulan penuh, dalam upaya untuk menetapkan kerusakan yang diakibatkan makanan cepat saji pada tubuh kita, direktur Super Size Me Morgan Spurlock hanya makan satu hal: McDonald’s. Setelah percobaan selesai, berat badannya naik 25 pon, kadar kolesterolnya melonjak, dan dokternya mengatakan dia menderita lever seorang pecandu alkohol.

Film dokumenter tersebut menghidupkan kembali perdebatan tentang makanan cepat saji mulai dari seberapa buruknya bagi kesehatan kita hingga cara memasarkannya pada anak-anak. 

Beberapa minggu setelah film tersebut dirilis, McDonald’s membuang opsi ukuran supernya dan mulai memperkenalkan item yang lebih sehat ke menunya, meskipun mereka menyangkal bahwa ini adalah tanggapan terhadap film dokumenter tersebut.

Rosetta

Rosetta, yang digambarkan dalam rilisnya sebagai “karya realisme sosial yang memilukan”, mengikuti kehidupan seorang remaja muda Belgia yang miskin yang tinggal di taman trailer bersama ibunya yang pecandu alkohol. 

Ketika dia tidak merawat ibunya, dia mati-matian berusaha mencari dan mempertahankan pekerjaan, dengan harapan sia-sia untuk keluar dari situasinya.

Film ini tidak hanya menyentuh kritik melawan segala rintangan, ia memenangkan Palme D’Or di festival film Cannes tetapi juga pembuat kebijakan Belgia. Pada tahun yang sama, mereka memilih melalui “Hukum Rosetta” untuk melindungi hak-hak pekerja remaja di negara tersebut.

Trevor

Film pendek pemenang Oscar ini mengikuti kehidupan Trevor, seorang gay berusia 13 tahun yang mencoba bunuh diri setelah dikucilkan oleh teman-temannya karena seksualitasnya. 

Sesaat sebelum film tersebut dirilis, sutradara Peggy Rajski menyadari bahwa tidak ada tempat di AS bagi anak muda seperti Trevor untuk berpaling pada saat mereka membutuhkan. 

Dengan bantuan ahli kesehatan mental, dia mendirikan dan mengamankan dana untuk hotline krisis 24 jam bagi kaum muda lesbian, gay, biseksual, transgender, dan pemohon pertanyaan.

Hampir 20 tahun kemudian, Proyek Trevor telah membantu ratusan dan ribuan kaum muda, dan juga menyediakan lokakarya dan sumber daya online.

The End of the Line

Ada lebih banyak ikan di laut, bukan? Mungkin tidak. Seperti yang disoroti The End of the Line, penangkapan ikan berlebihan memiliki efek yang menghancurkan lautan kita, dan kecuali kita bertindak cepat, kita akan segera kehabisan. 

Tujuan film ini sederhana: meningkatkan kesadaran konsumen dan perusahaan tentang masalah ini dan meningkatkan cadangan laut.

Lebih dari 4 juta orang menonton film tersebut di Inggris saja, termasuk perdana menteri negara tersebut. Setelah film tersebut ditayangkan, pengecer besar Inggris, dari Marks and Spencer hingga Pret A Manger, mengubah kebijakan sumber penangkapan ikan mereka untuk memastikan kelestariannya. Tim produksi film tersebut juga meluncurkan sebuah yayasan amal, Blue Marine Foundation, untuk melanjutkan kampanye.

Selma

Film Selma, yang menceritakan tentang kampanye Martin Luther King Jr untuk mendapatkan hak suara yang setara, dirilis hampir 50 tahun setelah peristiwa yang digambarkannya. Tapi itu terjadi pada saat ketegangan rasial baru di AS dan gerakan untuk mengakui bahwa kehidupan kulit hitam itu penting.

Oleh karena itu, kru film dan pemeran sangat ingin menyesuaikan diri dengan gerakan ini dan memperhatikan fakta bahwa sementara kemajuan telah dibuat, masih banyak yang harus dilakukan. 

10 Film Yang Mengubah Dunia

ess “Anda menonton filmnya dan Anda mengerti bagaimana rasanya menjadi seseorang di tahun 1965, terkejut dengan apa yang mereka lihat di TV, karena itu terjadi begitu saja pada Anda”, kata Ava DuVernay, sutradara film tersebut, merujuk pada kematian seorang pria kulit hitam tak bersenjata. di tangan polisi dan peristiwa-peristiwa berikutnya.

Film Horor Menakutkan di Netflix Saat Ini

Film Horor Menakutkan di Netflix Saat Ini – Netflix sudah melakukan pekerjaan yang bagus dalam beberapa tahun terakhir untuk menimbun film horor dari film klasik yang sudah sukses hingga gambar-gambar baru yang ditemukan di festival film internasional. Tapi mana yang paling menakutkan? Sungguh menyenangkan menonton film horor yang cerdas, berseni, dan relevan secara budaya. Namun akan lebih baik jika Anda takut membiarkan lampu menyala setelah waktu tidur. Ingin diteror secara menyeluruh di musim Halloween ini? Berikut adalah beberapa film paling menakutkan yang akan membuat jiwa paling tidak tenang dan terus membayangi.

1. ‘The Blackcoat’s Daughter’ (2017)

Film Horor Menakutkan di Netflix Saat Ini

Penulis-sutradara Osgood Perkins menetapkan debutnya dalam pembuatan film fitur atmosfer, “The Blackcoat’s Daughter,” di akademi perempuan Katolik swasta yang sebagian besar kosong, di mana seorang senior duniawi yang diperankan oleh Lucy Boynton dengan enggan merawat siswa baru pemalu yang diperankan oleh Kiernan Shipka. Sementara dua wanita muda menunggu orang tua mereka menjemput mereka, mereka menyelidiki suara aneh di sekitar gedung. Dalam alur cerita terpisah, seorang wanita misterius (Emma Roberts) berlomba menuju sekolah yang sama. Perkins menyatukan potongan-potongan ini untuk tindakan terakhir yang mengerikan, berakar pada gagasan bahwa satu pilihan buruk di masa muda dapat menghantui seseorang selamanya.

2. ‘Cam’ (2018)

Madeline Brewer memberikan penampilan luar biasa dalam “Cam” yang eksplisit secara seksual dan mengganggu, sebuah film thriller voyeuristik untuk era internet. Brewer berperan sebagai Alice, seorang “gadis kamera” yang ceria dan luar biasa kreatif, yang menelanjangi online untuk mendapatkan uang, menampilkan acara yang menarik bagi penggemar cinta kegelapan dan bahaya. Ketika seseorang merebut kepribadian Alice dan mulai menghabiskan penghasilannya, dia mencoba untuk mencari tahu siapa yang telah mengotak-atik mata pencahariannya, dan jatuh ke dalam paranoia saat dia menyadari bahwa orang yang dia bekerja mungkin sebenarnya memiliki identitasnya.

3. ‘Creep 2’ (2017)

“Creep”, rekaman video rekaman pertama kolaborasi horor antara sutradara Patrick Brice dan rekan penulis dan bintangnya, Mark Duplass juga tersedia di Netflix, dan sangat meresahkan. Tapi tidak apa-apa untuk langsung beralih ke “Creep 2” yang superior, di mana Desiree Akhavan berperan sebagai YouTuber bernama Sara yang setuju untuk menghabiskan satu hari merekam video seorang pria yang mengaku sebagai pembunuh berantai yang produktif. Duplass memerankan tokoh Sara, yang mungkin berbohong demi menyerap perhatian wanita muda ini… atau yang mungkin membujuknya menuju ajalnya.

4. ‘The Evil Dead’ (1981)

Film Horor Menakutkan di Netflix Saat Ini

Beberapa dekade sebelum Sam Raimi menyutradarai tiga film “Spider-Man” pertama, ia menjadi pahlawan bagi penggemar horor dengan film imajinatif anggaran rendah tahun 1981 “The Evil Dead”. Apa yang dimulai sebagai gambaran umum tentang “anak-anak perguruan tinggi yang berpesta di hutan” berubah ketika anak-anak muda itu secara tidak sengaja membuka portal ke dimensi lain. Raimi bekerja dalam elemen komedi slapstick, yang dibawakan secara ahli oleh pemeran utamanya, Bruce Campbell. Mengesampingkan lelucon, “Evil Dead” yang pertama tetap menjadi franchise paling menakutkan, dengan gaya visual dinamis yang memungkinkan penonton melihat aksi dari sudut pandang iblis, saat mereka menyerbu mangsa dengan cepat.

5. ‘The Golem’ (2019)

Pembuat film Israel, Yoav dan Doron Paz, menggunakan mitos dan tradisi mistisisme Ibrani untuk “The Golem,” sebuah thriller supernatural yang tidak biasa yang mengingatkan pada “The Witch” dan “Frankenstein”. Hani Furstenberg berperan sebagai Hanna, yang mencoba untuk melindungi desa Yahudi Lituania abad ke-17 dari tetangga Kristen Rusia dengan menyulap pelindung yang ganas, yang kebetulan mirip dengan almarhum putranya sendiri. Tak pelak lagi, rencananya berjalan serba salah. Selama ini, Paz bersaudara secara mengesankan menciptakan kembali dunia lama Eropa Timur, membuat dunia Hanna tampak suram dan asing, penuh dengan ancaman yang tak terkendali.

6. ‘House of 1000 Corpses’ (2003)

Shock-rocker Rob Zombie membuat debutnya sebagai sutradara fitur dengan pesta berdarah-darah yang kotor ini, yang dianggap sebagai kemunduran yang diketahui dari tarif drive-in yang busuk di tahun 1970-an. Premisnya sederhana: Sekelompok teman muda ditangkap dan disiksa oleh keluarga bejat bernama Firefly dan… yah, itu saja. Antusiasme zombie yang jelas terhadap keanehan atmosfer dan mitologi kejahatan nyata yang kemudian berubah menjadi dua sekuel yang jauh lebih ambisius memberikan kepribadian nyata film yang memercik ini. “House of 1000 Corpses” adalah film yang dibuat untuk para pecinta horor, yang tidak keberatan disiksa dan merasa jijik.

Inilah Film Romantis Dari Berbagai Negara

Inilah Film Romantis Dari Berbagai Negara – Film-film romantis tak lagi terbatas hanya pada narasi formulanya tentang laki-laki bertemu dengan perempuan. Dalam beberapa tahun terakhir, sutradara sudah mempelajari genre ini lebih jauh, untuk membuat film yang tidak hanya menyelidiki hubungan, tetapi juga mengungkapkan perspektif baru tentang kehidupan dan cinta. Dari hubungan jarak jauh, hingga urusan mendebarkan, hingga kisah pedih, berikut adalah daftar beberapa besar film roman baru dari seluruh dunia yang perlu Anda tonton.

1. 10000km (Spanyol)

Film Romantis Dari Berbagai Negara

Disutradarai oleh Carlos Marques-Marcet, atau dikenal sebagai Long Distance, film Spanyol ini menceritakan tentang dua kekasih yang dipisahkan oleh 10.000 km lautan. Ini adalah kisah topikal yang dapat dikaitkan dengan banyak dari kita, di mana kehidupan kerja dan kehidupan cinta berbenturan. Alex (Natalia Tena) dan Sergi (David Verdagauer) harus menjaga hubungan intim namun terfragmentasi melalui Skype, Whatsapp dan Google Maps. Berlangsung hanya di dua lokasi, apartemen Alex di LA dan apartemen Sergi di Barcelona,   film debut fitur Marques-Marcet adalah studi ambisius tentang hubungan modern.

2. 3 Hearts (Prancis)

Ditulis bersama dan disutradarai oleh Benoît Jacquot, 3 Hearts adalah melodrama dramatis yang menawarkan membawakan lagu cinta segitiga yang menarik. Dibintangi oleh aktor pemenang penghargaan Benoît Poelvoorde, Charlotte Gainsbourg, Chiara Mastroianni dan Catherine Deneuve, 3 Hearts menggambarkan narasi dari sudut pandang Marc. Film ini adalah kisah cinta yang menegangkan dan kompleks di mana pertemuan kebetulan dan cinta pada pandangan pertama dikontraskan dengan serangan jantung dan kecemasan, diperkuat dengan skor yang tidak biasa.

3. Casa Grande (Brasil)

Menjelajahi tema cinta, kelas, ras, dan masa muda adalah film fitur debut Fellipe Barbosa Casa Grande: The Ballad of Poor Jean. Berlatar di Rio, film ini menggambarkan kehidupan remaja Jean yang orangtuanya yang kaya dan terlalu protektif secara dramatis bangkrut. Kisah ini diceritakan melalui sketsa yang diamati dengan baik yang menangkap masyarakat hierarkis Brasil, bentrokan antar kelas, dan cinta anak muda terlarang.

4. Another Year (UK)

Sebuah film drama 2010 oleh Mike Leigh yang brilian, Tahun Lain dibintangi oleh Lesley Manville, Jim Broadbent dan Ruth Sheen. Dinominasikan untuk Academy Award untuk Skenario Asli Terbaik, film menyentuh ini menggambarkan kehidupan pasangan suami istri selama setahun, melalui musim. Dengan sisi melankolis, kisah Leigh mengeksplorasi kompleksitas dan dinamika hubungan keluarga. Kekuatan film ini dibangun secara perlahan dan senyap, namun tetap menyentuh dan mendalam.

6. The Blue Room (Prancis)

Film Romantis Dari Berbagai Negara

Sebuah kisah perzinahan yang gelap dan mendebarkan, Le Chambre Bleu disutradarai, ditulis bersama dan dibintangi oleh Mathieu Amalric. Adegan perselingkuhan yang panas dengan cepat berubah menjadi TKP. The Blue Room diadaptasi dari novel karya penulis kriminal terkenal Georges Simenon dan mempertahankan kekuatannya dengan membuat pemirsa terus menebak-nebak. Memori dan tipu daya dicermati dalam dongeng yang menegangkan dan berputar ini, yang terus-menerus bergeser antara masa lalu dan masa kini.

7. Brides (Yunani)

Sebuah film fitur debut oleh Tinatin Kajrishvili, Brides berfokus pada kehidupan seorang wanita pertengahan 30-an dengan dua anak, yang pasangannya menjalani hukuman penjara 10 tahun. Kesulitan hidup dan hubungan mereka adalah inti dari narasi yang menyentuh ini. Perubahan peraturan mengakibatkan Nutsa (Mari Kitia) menyelenggarakan pernikahan penjara singkat dengan Goga (Giorgi Maskharashvili), memberi judul pada film tersebut. Berdasarkan pengalaman pribadi Kajrishvili saat suaminya berada di balik jeruji besi, film ini menggambarkan kekuatan hubungan yang benar-benar teruji.

8. Décor (Mesir)

Disutradarai oleh Ahmad Abdalla, melodrama cerdas ini adalah film fitur kelimanya. Sebuah kisah psikologis hitam dan putih, Décor adalah hasil inovatif dari ‘film wanita’ klasik. Kembali ke masa keemasan sinema Mesir, film ini mengikuti cobaan dan kesengsaraan Maha, seorang desainer produksi, yang disewa untuk mengerjakan B-Movie, yang mulai memengaruhi dirinya secara psikologis. Realitas menjadi kabur dalam film yang bergerak namun tajam ini.

9. Hungry Hearts (Italia)

Film yang intim dan dramatis oleh Saverio Costanzo, Hungry Hearts dimulai dengan penggambaran kehidupan keluarga yang penuh harapan, sebelum tiba-tiba berubah menjadi irasionalitas dan neurotisme. Film ini memetakan perpecahan pasangan bahagia ke dalam kegilaan, paranoia, dan isolasi. Sinematografi film, adegan pengambilan gambar yang dekat dan intim, dikontraskan dengan perspektif mata ikan, memperkuat sifat film ini yang menggelegar dan meresahkan.

10. Leopardi (Italia)

Leopardi, atau Il Giovane Favoloso, adalah film biografi penyair Italia abad ke-19 Giacomo Leopardi, yang namanya tidak segera dikenal di seluruh dunia. Penggambaran penyair Mario Martone mengangkat seniman, dengan fokus pada penderitaan spiritual dan melankoli eksistensial. Ini lebih dari sekedar film sejarah dan biografi, ini memberikan kontemplasi tentang cinta, kehidupan dan sastra. Dengan pemandangan Florence, Roma, dan Napoli yang indah, Leopardi harus dikunjungi.

Film-film Terbaik Tentang Presiden Amerika

Film-film Terbaik Tentang Presiden Amerika – Mulai dari drama sejarah hingga thriller politik atau bahkan komedi, berbagai film ini menantang citra klise orang yang paling berkuasa di AS untuk menjelaskan kekuatan presiden serta kekurangan dan kesalahan yang menghebohkan. Berikut ini adalah beberapa film paling penting tentang presiden Amerika yang tidak boleh Anda lewatkan.

1. Lincoln (2012) oleh Steven Spielberg

Film-film Terbaik Tentang Presiden Amerika

Lincoln merupakan salah satu dari drama sejarah paling menarik tentang demokrasi dan kenegarawanan. Spielberg secara artistik menggambarkan kehidupan Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat ke-16, dan upayanya yang brilian untuk menghapus perbudakan dan memperkuat demokrasi. Penampilan Daniel Day Lewis sangat menyentuh dan otentik sehingga Anda terpesona oleh karakter dan perjuangannya. slot gacor

2. The Ides of March (2011) oleh George Clooney

The Ides of March menceritakan kisah seorang manajer kampanye, diperankan oleh Ryan Gosling, yang ambisinya membuatnya menjadi pion di antara dua kampanye saingan. Film thriller politik George Clooney sebagian besar menyoroti para pemain kuat yang menarik tali di belakang layar dan memanipulasi prosesnya.

3. All the President’s Men (1976) oleh Alan J. Pakula

All the President’s Men, berdasarkan buku non-fiksi Carl Bernstein, menggambarkan salah satu duo jurnalistik terbaik dalam sejarah perfilman. Dua wartawan Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein, masing-masing diperankan oleh Robert Redford dan Dustin Huffman, mengungkap Skandal Watergate yang berujung pada pengunduran diri Richard Nixon. Film thriller politik Pakula dibandingkan dengan cerita detektif ketika dua karakter utama dengan brilian menggabungkan potongan teka-teki untuk mengungkap kebenaran.

4. The American President (1995) oleh Rob Reiner

Komedi romantis The American President dibintangi oleh Michael Douglas sebagai seorang janda Presiden AS dan Annette Bening sebagai pelobi lingkungan yang jatuh cinta pada Presiden. Reiner dengan terampil menjelaskan beberapa masalah penting seperti lingkungan saat kisah cinta yang manis dan jenaka berkembang.

5. Frost/Nixon (2008) oleh Ron Howard

Drama sejarah Ron Howard, berdasarkan drama panggung Peter Morgan, berpusat pada konfrontasi antara David Frost, pembawa acara bincang-bincang Inggris yang diperankan oleh Michael Sheen, dan Richard Nixon, presiden ke-37 Amerika Serikat, yang diperankan oleh Frank Langella. Beberapa tahun sesudah pengunduran dirinya, Nixon ingin memulihkan reputasinya dan setuju untuk mewawancarai Frost. Sebaliknya pun, ia dikalahkan oleh pertanyaan-pertanyaan cerdas Frost dan harus mengakui kesalahannya.

6. Dave (1993) oleh Ivan Reitman

Film-film Terbaik Tentang Presiden Amerika

Komedi ini bercerita tentang Dave Kovic yang diperankan oleh Kevin Kline, yang sangat mirip dengan Presiden Amerika Serikat, diperankan oleh Kline juga, dan dipanggil oleh agen Secret Service untuk sementara menggantikan presiden yang sebenarnya saat dia dalam keadaan koma. Reitman dengan senang hati menggambarkan Dave sebagai pengganti Presiden yang antusias, yang kepolosannya memikat banyak orang di sekitarnya.

7. Dr. Strangelove (1964) oleh Stanley Kubrick

Berdasarkan Red Alert oleh Peter George, Dr. Strangelove dari Kubrick adalah komedi politik hitam yang menyindir strategi perang AS dan melihat aspek konyol dari zaman atom dari sudut pandang yang berbeda. Peter Sellers dengan cemerlang memainkan tiga peran berbeda termasuk Presiden Merkin Muffley, Kapten Lionel Mandrake, dan Dr. Strangelove, yang memuaskan selera artistik Kubrick yang menuntut. Kubrick membesar-besarkan karakter dan settingnya hingga membuat penonton tertawa melihat absurditas situasi. Pastikan untuk menonton mahakarya Kubrick lebih dari sekali karena film ini juga penuh dengan sindiran seksual visual dan verbal yang mungkin tidak langsung Anda sadari.

8. Hyde Park on Hudson (2012) oleh Roger Michell

Drama komedi sejarah, Hyde Park on Hudson, menggambarkan hubungan dekat antara Margaret Daisy Suckly, diperankan oleh Laura Linny, dan sepupunya Presiden Franklin D Roosevelt, diperankan oleh Bill Murray. Murray dengan ahli menggambarkan Presiden Roosevelt sebagai pemimpin yang karismatik dan juga pria yang melankolis. Film ini mencoba untuk meninjau kembali periode waktu tertentu dalam sejarah Amerika sambil menjaga hubungan cinta pada intinya.

9. W. (2008) oleh Oliver Stone

W. adalah drama biografi langsung dan luar biasa oleh Oliver Stone yang menceritakan kehidupan dan kepresidenan George W. Bush. Film ini sebagian besar berfokus pada kepribadian Bush dan ketidakamanan untuk menggambarkan presiden yang tidak kompeten yang dibentuk oleh dalang seperti Cheney dan gagal untuk menyadari kesalahannya sendiri.

10. Absolute Power (1997) oleh Clint Eastwood

Absolute Power adalah film thriller kencang dan serba cepat yang disutradarai oleh Clint Eastwood dan berdasarkan novel David Baldacci. Film tersebut bercerita tentang seorang pencuri permata bernama Luther Whitney, diperankan oleh Eastwood, yang menyaksikan penyerangan dan pembunuhan seorang wanita muda oleh Presiden Amerika Serikat, diperankan oleh Gene Hackman, dan agen Secret Service.

Inilah Film Politik Teratas Sepanjang Masa

Inilah Film Politik Teratas Sepanjang Masa – Dari biopik yang telah mengeksplorasi kepribadian kompleks dari para pemimpin kampanye hingga pengerjaan ulang imajinatif di masa lalu (dan bahkan visi masa depan yang lebih imajinatif), beberapa film politik ini dijamin akan menarik minat bahkan para abstentionist yang paling setia.

1. Milk (2008)

Film Politik Teratas Sepanjang Masa

Sean Penn mengambil posisi sebagai aktivis hak gay Amerika yang penuh gairah, Harvey Milk, yang pada akhir tahun 70-an menjadi figur publik setelah membuat namanya sebagai orang gay pertama yang terbuka yang terpilih untuk jabatan publik di negara bagian California. idn slot

Film, di mana Penn dianugerahi Aktor Terbaik Oscar, secara simbolis dirilis tepat 30 tahun setelah Milk dibunuh di San Francisco, di mana ia berjuang keras melawan intoleransi saingan politiknya untuk mengamankan masa depan yang lebih baik bagi komunitas gay di sana dan memang di seluruh AS. Sutradara Gus Van Sant tetap setia pada lokasi dan acara aslinya, dan bahkan menggunakan bekas toko kamera Milk di Castro Street.

2. Dr Strangelove or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb (1964)

Tidak mengherankan bahwa Stanley Kubrick akan menjadi orang yang dengan berani menyindir paranoia Barat tentang bom atom saat Perang Dingin masih berkecamuk. Peter Sellers dengan mahir beralih di antara tiga peran terpisah dalam karya hitam dan putih jenius komik ini, di mana pemerintah Amerika dengan panik berusaha menghentikan serangan nuklir terhadap Uni Soviet yang diluncurkan oleh seorang jenderal nakal tanpa izin Presiden. Politisi yang tidak mengerti dan pejabat militer yang bodoh dengan nama yang menjurus berkumpul untuk menafsirkan keadaan kacau dunia di tahun 50-an.

3. V for Vendetta (2005)

Berlatar tahun 2020, V for Vendetta sebagian besar didasarkan pada novel grafis Alan Moore dengan judul yang sama. Protagonis adalah seorang main hakim sendiri bertopeng yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Inggris totaliter dengan bantuan kaki tangan wanita, diperankan oleh Natalie Portman. Terlepas dari latar distopia, pesan politik dari film tersebut beresonansi dengan pemirsa di dunia nyata setelah dirilis, dan memberikan inspirasi bagi kelompok hacktivist Anonymous, yang secara simbolis mengadopsi topeng Guy Fawkes yang dikenakan oleh V dalam film tersebut. Skenario itu dipercayakan kepada Wachowskis bersaudara, juga bertanggung jawab untuk mengarahkan trilogi The Matrix, membuat tontonan yang mendebarkan tanpa merusak nada politik yang serius.

4. Malcolm X (1992)

Film Politik Teratas Sepanjang Masa

Adalah impian Spike Lee untuk menyutradarai film fitur tentang warisan pemimpin Nasionalis Hitam Malcolm Little, dan ketika orang-orang menuntut sutradara kulit hitam untuk mengambil alih, dia dengan rela melangkah ke tantangan. Menempelkan Denzel Washington dalam peran utama, Lee mencatat konversi Malcolm X dari penjahat kecil-kecilan menjadi pemuja Islam, yang akhirnya muncul sebagai pemimpin Gerakan Hak Sipil Afrika-Amerika yang menghadirkan alternatif yang lebih radikal dari orang sezamannya, Martin Luther King Jr. If Otobiografi 1965 Malcolm X, yang berfungsi sebagai sumber informasi utama sutradara, mengukuhkan reputasinya sebagai pembela ikonik ras kulit hitam, kemudian film Lee tahun 1992 adalah penghormatan visual yang setia kepada pria dan visi politiknya.

5. Frost/Nixon (2008)

Michael Sheen, yang telah mengumpulkan reputasi untuk penggambaran setia tokoh-tokoh sejarah seperti Tony Blair dan Brian Clough, melanjutkan dengan nada yang sama saat ia berperan sebagai David Frost, pembawa acara bincang-bincang Inggris yang cerdas yang memutuskan untuk mengambil alih Presiden Amerika Richard Nixon dalam serangkaian wawancara dan membawanya ke pengadilan atas skandal Watergate. Sementara mengamankan wawancara sama sekali bukan sepotong kue, Frost kemudian harus menerobos dinding batu yang kokoh yaitu Nixon untuk memaksa pengakuan darinya. Film ini mungkin mengambil beberapa kebebasan dengan fakta, tetapi tidak dapat disalahkan karena ketegangan yang dihasilkan oleh dialog panas antara dua kepribadian yang kuat ini dan intensitas pertempuran psikologis yang terjadi kemudian.

6. Il Divo: The Spectacular Life of Giulio Andreotti (2008)

Silvio Berlusconi menonjol sebagai lambang korupsi yang begitu marak di Italia saat ini, tetapi sebelum dia datang seorang pria Italia yang kuat yang juga menyalahgunakan kekuasaannya: Giulio Andreotti. Film biografi Paolo Sorrentino mengupas secara mendalam misteri seputar salah satu tokoh politik paling abadi di abad ke-20, setelah menjabat tujuh periode berturut-turut sebagai presiden negaranya. Di sepanjang film Sorrentino menerapkan teknik kamera dan pencahayaan yang secara halus menyampaikan kesalahan Andreotti dan yang menjebaknya atas kejahatan yang diduga dilakukannya, termasuk berkolusi dengan mafia selama menjabat. Aktor Toni Servillo melakukan pekerjaan luar biasa dalam menciptakan kembali ciri-ciri karikaturnya serta menunjukkan sisi yang lebih ringan dan lebih manusiawi kepada Andreotti di ruang pribadi rumahnya.

Mengingat Sean Connery Melalui 10 Film Terbaiknya

Mengingat Sean Connery Melalui 10 Film Terbaiknya – Sir Sean Connery meninggal pada usia 90. Aktor Skotlandia itu meninggal dengan tenang dalam tidurnya saat berada di Bahama. Jason Connery mengatakan bahwa ayahnya tidak sehat selama beberapa waktu.

Terkenal karena perannya sebagai James Bond, aktor Skotlandia ini membintangi banyak film berkesan sepanjang karirnya. Dia memenangkan Oscar pada tahun 1988 untuk perannya dalam The Untouchables. Dia dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu di Istana Holyrood di Skotlandia pada tahun 2000 atas jasanya untuk film. Dia dianugerahi penghargaan prestasi hidup Institut Film Amerika dan Penghargaan Cecil B. DeMille di Golden Globes. raja slot

Dia adalah salah satu aktor langka yang ingin Anda tonton di film apa pun, baik atau buruk. Dia memiliki kehadiran yang karismatik dan magnetis dalam semua peran yang dia mainkan di layar, sehingga cerita atau film yang biasa-biasa saja akan menemukan dirinya terangkat oleh penampilannya. Connery membintangi begitu banyak film hebat, memainkan beragam karakter, masing-masing meyakinkan seperti film berikutnya. Di bawah ini adalah daftar beberapa film terbaiknya yang tersedia untuk streaming di platform digital.

James Bond

Setelah membintangi Bond pertama, Dr. No, Sean Connery menjadi bintang internasional. Dia kemudian memainkan agen 007 selama enam kali berikutnya. Penulis obligasi, Ian Fleming, terkenal tidak menyukai Connery untuk memerankan karakternya. Dia menghangatkannya setelah melihat film itu menjadi hit dan komersial.

Musim panas ini, Sean Connery terpilih sebagai James Bond terbaik dalam jajak pendapat Radio Times di Inggris. Dari tujuh film waralaba yang dibintanginya, Goldfinger (1964) adalah yang paling populer dan yang menentukan template untuk semua film mengikuti film Bond di waralaba. From Russia with Love adalah film Bond favorit aktor Skotlandia yang ia bintangi.

Marnie (1964)

Connery membintangi film Alfred Hitchcock pada tahun 1964 bersama Tippi Hedren. Film ini tidak disukai oleh para kritikus pada saat dirilis, tetapi sekarang dipuji oleh para kritikus dan akademisi. Master of suspense di sini menggambarkan kehidupan seorang wanita bermasalah bernama Marnie (Tippi Hedren) yang tertangkap basah oleh bosnya Mark Rutland (Sean Connery). Alih-alih menyerahkannya ke polisi, Rutland berusaha untuk menjinakkan dan merayunya agar menjadi miliknya. Film ini mengeksplorasi kekerasan seksual dan trauma psikologis dengan cara yang efektif, tetapi karakter Sean Connery di sini jauh dari simpatik.

The Man Who Would Be King (1975)

Adaptasi John Huston dari novel Rudyard Kipling, The Man Who Would Be King, menampilkan salah satu aksi ganda terhebat di bioskop dengan Sean Connery dan Michael Caine memerankan dua mantan tentara Inggris yang bersatu untuk mencari peruntungan di wilayah Afghanistan. Berlatar pada abad ke-19, Connery memerankan Daniel Dravot, mantan tentara nakal yang berubah menjadi raja, dan terlalu menikmati sanjungan, yang pasti akan menyebabkan kejatuhannya sendiri.

Robin and Marian (1976)

Salah satu penampilan terbaik Sean Connery, Robin dan Marian mengunjungi kembali legenda Robin Hood. Connery berperan sebagai Robin yang lebih tua, kembali dari dua dekade pertempuran pertempuran di sisi Richard the Lionheart. Ini adalah Robin reflektif, yang mendapatkan kembali masa mudanya setiap kali dia menemukan dirinya kembali dengan Marian, diperankan oleh Audrey Hepburn yang brilian. Film ini tersedia untuk disewa di Prime Video.

The Name of the Rose (1986)

Diadaptasi dari novel brilian Umberto Eco yang berlatar Italia abad ke-14 oleh sutradara Prancis Jean-Jacques Annaud, Sean Connery berperan sebagai biarawan Fransiskan terkenal, William dari Baskerville, yang melakukan perjalanan ke biara Benediktin di mana kematian yang mencurigakan telah terjadi. Sementara William menyelidiki pembunuhan itu dengan muridnya Adso of Melk (Christian Slater), beberapa biksu lain ditemukan tewas. Penampilan Sean Connery dalam film ini sempurna sebagai William dari Baskerville, mendominasi layar dengan kehadirannya. The Name of the Rose tampil buruk di box office di A.S. tetapi terbukti cukup populer di beberapa negara di Eropa. Ia memenangkan César untuk penghargaan Film Asing Terbaik di Prancis, dan Sean Connery memenangkan Aktor Terbaik di BAFTA.

The Untouchables (1988)

Film kriminal Brian de Palma membuat Sean Connery meraih Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik pada tahun 1988. Berlatar di Chicago di era Larangan, Sean Connery berperan sebagai perwira Irlandia-Amerika yang akan pensiun, Jim Malone, lelah dengan korupsi dalam kepolisian, yang membantu Agen Biro Larangan Eliot Ness (Kevin Costner) menghentikan Al Capone (Robert de Niro) dan aktivitasnya.

Indiana Jones and the Last Crusade (1989)

Connery paling terkenal di waralaba James Bond, tetapi juga membuat tanda yang tak terhapuskan di waralaba lain. Dalam angsuran ketiga dari saga Spielberg / Lucas Indiana Jones, Sean Connery berperan sebagai Indiana Jones Sr., ayah Indy. Meskipun Connery hanya 12 tahun lebih tua dari Harrison Ford, pasangan itu memainkan duo ayah / anak yang fantastis. Adegan di mana Connery dan Ford terikat bersama hanyalah kesenangan murni untuk ditonton.

The Hunt For Red October (1990)

Berdasarkan novel Tom Clancy, The Hunt for Red October, melihat Connery memerankan Marko Ramius, seorang kapten kapal selam Rusia menuju AS. Seseorang tidak pernah yakin apa motif sebenarnya Ramius dalam film John McTiernan. Apakah Ramius berencana untuk meluncurkan serangan nuklir di AS, atau apakah analis CIA Jack Ryan (Alec Baldwin) benar dalam berpikir bahwa dia sebenarnya mencoba membelot? Ambiguitas karakter Ramius diperbesar oleh penampilan luar biasa Connery dalam film ini.

The Rock (1996)

Film thriller aksi Michael Bay yang sangat menghibur, The Rock, menampilkan Sean Connery sebagai mantan agen mata-mata Inggris, John Patrick Mason. Dia dikirim dalam misi mendesak dengan ahli perang kimia FBI, Stanley Goodspeed (Nicholas Cage) di Pulau Alcatraz untuk menghentikan Jenderal Francis X. Hummel dari meluncurkan senjata di San Francisco. Peran Connery adalah pengingat hari Bond-nya.

Finding Forrester (2000)

Connery berperan sebagai William Forester, seorang penulis tertutup, dalam drama mengharukan Gus Van Sant. Setelah menulis satu novel bertahun-tahun sebelumnya, Forrester sekarang menghabiskan hari-harinya dengan teropongnya mengawasi lingkungan Bronx-nya. Penulis pertapa segera berteman dengan seorang siswa remaja brilian yang brilian, Jamal Wallace (Rob Brown) dan menjadi mentornya.

Inilah Film Pandemi Yang Inovatif, Songbird

Inilah Film Pandemi Yang Inovatif, Songbird – Film pandemi yang inovatif, Songbird, membuat sejarah Hollywood.

“Kami adalah yang pertama,” sutradara dan penulis bersama film thriller itu antusias, Adam Mason. “Saya sedang mengerjakan sebuah film untuk Blumhouse, dan kemudian kami ditutup setelah lima hari pra-produksi.

Saya pulang ke rumah, sangat sedih dan takut karena saya pikir kebanyakan orang berada di industri pada saat itu, hanya bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Keesokan paginya, hari pertama tindakan resmi tinggal di rumah di LA, rekan penulis saya, Simon Boyes, menelepon saya. dewa slot

Dia memberi saya ide bahwa kita harus menggunakan waktu ini, pengalaman kolektif ini, untuk membuat film di iPhone dan laptop kita, dan menggunakan teknologi untuk mengumpulkan semacam cerita.”

“Kami tidak yakin apa itu. Kami menghabiskan hari itu di telepon, bolak-balik, membahas ide, mencoba mengubah situasi menjadi sesuatu yang positif. Kami tidak mencari anggaran atau uang apa pun. Kami akan mencoba membuat film sendiri dengan teman-teman kami. Kami menemukan Songbird. Itu lebih merupakan film monster pada saat itu, seperti Cloverfield, di mana semua orang dikunci di rumah mereka, mengira itu adalah pandemi tetapi kemudian dipisahkan menjadi kenyataan lain ini.”

Dia melanjutkan, “Kami mengirimkan dokumen itu kepada Adam Goodman, yang pernah menjadi kepala produksi di Paramount, tidak berharap banyak. Dia kembali kepada kami keesokan harinya, pada dasarnya menyoroti film tersebut. Dia sangat bersemangat dan ingin segera pergi. Saya tidak menduganya. Dua minggu kemudian, Michael Bay bergabung, dan tiba-tiba semua orang ini terlibat. Ini menjadi proposisi nyata, film nyata.”

Bay dikenal karena keterlibatannya dalam film-film terkenal seperti Armageddon dan The Rock dan waralaba bernilai miliaran dolar seperti Transformers. Dia juga memproduksi serial film yang sangat sukses, The Purge.

“Menurut saya ada banyak DNA Michael di film itu,” jelas Mason. “Contohnya, kami memiliki sinematografer dari film The Purge, jadi secara visual banyak kesamaan dengan film-film itu. Itu sangat membantu ketika Anda harus menyatukan sesuatu seperti ini dalam waktu sesingkat itu.”

Untuk pembuat film, yang berasal dari Inggris, semuanya ditempatkan pada waktu yang dianggap sebagai waktu terburuk untuk industri film. Syuting dalam pandemi adalah wilayah yang belum dipetakan.

“Saya pikir semua orang hanya mencoba mencari cara untuk kembali bekerja karena seluruh kota tutup pada hari Jumat itu atau kapan pun itu,” jelas Mason. “Itu adalah proses kreatif yang menarik karena ini bukan hanya tentang menceritakan sebuah cerita, atau hal-hal yang biasa terjadi saat membuat film dalam hal pengembangan. Semuanya harus dibangun dari bawah ke atas dalam hal keamanan. Di setiap kesempatan, kami harus mengajukan pertanyaan, ‘Bagaimana kami bisa melakukan ini?’ Itu bukanlah skrip yang kami tulis dua tahun lalu dan kemudian dibersihkan dan diubah untuk menyesuaikan dengan keadaan. Setiap kata di dalamnya ditulis dengan mempertimbangkan keamanan.”

“Itu sangat tidak biasa, dan secara kreatif sangat membebaskan. Itu kebalikan dari pengalaman apa pun yang saya alami sejak saya pindah ke LA 14 tahun lalu. Ini seperti mengingatkan saya mengapa saya ingin membuat film sejak awal. Semua orang hanya ingin membuat sesuatu, jadi ada perasaan senang dan kebersamaan yang nyata. Semua orang berkumpul untuk mencoba dan membuat sesuatu yang tampaknya mustahil pada saat itu.”

Songbird menawarkan pemain ensemble yang dipimpin oleh K.J. Apa dan Sofia Carson sebagai pasangan di jantung cerita. Ia juga menawarkan Bradley Whitford, Demi Moore, Paul Walter Hauser, Alexandra Daddario, dan Peter Stormare. Mason tidak mengharapkan tanggapan yang dia dapatkan dari para pemain.

“Saya terkejut,” akunya. “Saya tidak tahu harus mengharapkan apa. Saya pikir film itu cukup menarik dan membuat cukup banyak suara di awal untuk membuat orang setidaknya membaca skripnya. Begitu mereka membaca naskahnya, saya pikir mereka sangat tertarik untuk berbicara dengan saya karena naskah itu mungkin, dalam banyak hal, kebalikan dari apa yang saya bayangkan mungkin mereka harapkan. Itu pada dasarnya adalah kisah cinta.”

“Ini adalah film yang penuh harapan, jadi secara umum, begitu aktor berbicara kepada saya, saya pikir mereka dengan cepat dapat merasa lebih nyaman dalam hal aspek keamanannya. Saya sangat terkejut dengan reaksi yang kami dapatkan. Kami pergi ke aktor, dan akhirnya, itu adalah pengalaman kreatif yang luar biasa.”

Ia menambahkan, “Tulang punggung yang mendasar dari film ini adalah kisah cinta antara karakter Nico dan Sarah yang diperankan oleh K.J. dan Sofia. Itu tidak berubah sama sekali dari halaman ke produksi. Ada cukup banyak hal yang mengotak-atik barang-barang pembangunan dunia dalam pascaproduksi. Itu sepenuhnya karena apa yang terjadi dengan virus di lockdown secara real-time. Kami mencoba memecahkan masalah logika yang memiliki skenario terburuk tentang bagaimana dunia akan terlihat empat tahun ke depan jika keadaan tidak menjadi lebih baik dan terus berkembang selama pascaproduksi hingga saat kami selesai. Itu masih berubah. ”

Sementara yang lain ada di rumah, Mason memanfaatkan sebaik-baiknya dari kuncian tersebut.

“Banyak jepretan, hal-hal kota LA, saya pergi keluar dan membidiknya sendiri dengan drone dan kamera saya karena dunia tempat kita tinggal ini sangat mirip dengan apa yang ada di halaman,” kenangnya. “Ada aturan dunia yang kami ciptakan yang harus kami pecahkan. Kami menulis naskah dalam tiga hari karena kami mengerjakan jadwal yang terpotong. Naskah yang kami rekam adalah 140 halaman untuk sebuah film yang akhirnya berjalan sekitar 85 menit. Banyak hal yang dipotong, tapi itu memberi kami banyak materi untuk dimainkan.”

Saat Songbird memulai debutnya di PVOD seharga $ 19,99 untuk sewa 48 jam, pandemi virus Corona terus berlanjut. Namun, ada cahaya di ujung terowongan setelah hampir setahun mengalami gangguan.

Konon, dunia yang diciptakan di Songbird oleh Mason dan Boyes mungkin masih hidup setelah pandemi.

“Ini adalah dunia yang kami ciptakan yang ingin saya kunjungi kembali, tetapi kami tidak terlalu banyak mengobrol tentang waralaba karena, terus terang, kami berusaha keras untuk menyelesaikan filmnya,” katanya. “Setiap aspeknya merupakan tantangan besar. Tidak seperti hal lain yang pernah saya ikuti. Adegan yang paling sederhana tidaklah sederhana karena faktor COVID. Jadi, tidak, kami tidak memikirkan tentang waralaba atau sekuel atau hal-hal itu, meskipun menurut saya kami membangun dunia dan karakter yang sesuai untuk lebih banyak cerita.”

10 Hit Film Box Office Terbesar Tahun 2020 Korea Selatan

10 Hit Film Box Office Terbesar Tahun 2020 Korea Selatan – Meskipun bioskop dibuka di Korea Selatan hampir sepanjang tahun 2020, pembatasan jarak sosial pada kehadiran dan kekhawatiran tertular COVID19 mengakibatkan jumlah tiket film yang terjual terendah sejak Dewan Film Korea mulai mencatat kehadiran pada tahun 2004. Pada 2019, 226 juta film tiket terjual, tetapi pada Desember 2020, jumlah itu turun menjadi 58,4 juta tiket.

Minat internasional terhadap sinema Korea didorong oleh beberapa kemenangan Oscar 2020 untuk film Parasite karya Bong Joon-ho, tetapi pembatasan pandemi membatasi jumlah film Korea yang ditayangkan di bioskop AS. Beberapa film yang dibuka di bioskop di Korea kemudian ditayangkan melalui platform streaming internasional. Beberapa menunda rilis internasional mereka. nexus slot

Di dalam negeri, film Korea dengan pendapatan kotor tertinggi adalah The Man Standing Next, yang dibintangi oleh Lee Byung-hun, Lee Sung-min, Kwak Do-won, dan Lee Hee-joon. The Man Standing Next tayang perdana pada 22 Januari dan menduduki puncak box office domestik hingga Februari. Film tersebut menjadi entri Korea Selatan dalam kategori Film Fitur Internasional Terbaik untuk Academy Awards ke-93 mendatang. Secara keseluruhan film, didistribusikan oleh Showbox, menghasilkan $ 37.375.536 di dalam negeri. Film ini dapat dilihat di AS di Amazon AMZN + 2,4%.

Di tempat kedua ada Deliver Us From Evil yang dibintangi oleh Hwang Jung-min, Lee Jung-jae dan Park Jung-min. Film ini bercerita tentang pembunuh bayaran yang berencana pensiun tetapi terlibat dalam kasus penculikan. Dijadwalkan untuk dibuka pada awal Juli, film ini dirilis di dalam negeri pada Agustus 2020 dan akan dirilis di AS pada 2021. Didistribusikan oleh CJ Entertainment ACEL + 3,9%, film tersebut memperoleh $ 34.997.150, menurut Dewan Film Korea.

Peninsula, didistribusikan oleh Next World Entertainment, adalah sekuel mandiri dari film sukses 2016 Train to Busan. Film yang dibintangi oleh Kang Dong-won ini terpilih untuk tampil di Festival Film Cannes 2020 dan diputar di Festival Film Internasional Busan ke-25. Dirilis di Korea Selatan pada bulan Juli, film ini menghasilkan hampir $ 30 juta di dalam negeri. Peninsula tersedia untuk streaming di Netfix NFLX + 1%.

Hitman Agent Jun, yang dibintangi Kwon Sang-woo, Jung Joon-ho, Hwang Woo-seul-hye, Lee Yi-kyung dan Lee Ji-won dirilis pada 22 Januari. Dalam film aksi komedi ini, seorang agen rahasia memalsukan kematiannya mewujudkan mimpinya menjadi artis webtoon. Film ini menghasilkan $ 18.689.282 di dalam negeri.

Posisi kelima ditempati #Alive, dibintangi oleh Yoo Ah-in dan Park Shin-hye, yang menceritakan tentang upaya dua penghuni apartemen untuk selamat dari kiamat zombie. Film ini dirilis di Korea Selatan pada 24 Juni, dan secara global melalui Netflix pada 8 September. Film ini menghasilkan $ 14.477.081 di dalam negeri. Baik Hitman Jun dan #Alive didistribusikan oleh Lotte Cultureworks.

Entri yang tersisa dalam daftar sepuluh besar film dengan pendapatan kotor dalam negeri adalah Steel Rain 2: Summit, Pawn, Samjin Company English Class, Honest Candidate and Collectors, yang masing-masing menghasilkan antara $ 11 juta dan $ 15 juta.

Steel Rain 2 adalah film thriller politik yang dibintangi Jung Woo-sung sebagai presiden Korea Selatan yang berjuang untuk perjanjian perdamaian yang berhasil antara Korea Utara dan AS. Film ini dirilis di dalam negeri pada bulan Juli.

Pion dibintangi oleh Sung Dong-il, Ha Ji-won, Kim Hee-won dan Park So-yi, dalam sebuah cerita tentang dua penagih utang yang mengambil jaminan seorang gadis berusia sembilan tahun. Ini dirilis di dalam negeri pada 29 September.

Kelas Bahasa Inggris Perusahaan Samjin adalah komedi yang dibintangi Go Ah-sung, Esom dan Park Hye-su, dirilis pada bulan Oktober. Ceritanya berkisar pada tiga karyawan wanita di Perusahaan Samjin yang mengetahui tentang perbuatan ilegal perusahaan mereka saat belajar bahasa Inggris untuk ujian. Film tersebut dirilis pada akhir Oktober.

Honest Candidate adalah film komedi yang dibintangi oleh Ran Mi-ran, Kim Mu-yeol, Na Moon Hee dan Yoon Kyung-ho. Ini adalah pembuatan ulang dari film Brasil 2014 O Candidato Honesto dan dirilis pada bulan Februari. Ceritanya tentang seorang anggota kongres yang mencalonkan diri untuk keempat kalinya dan menemukan dia tiba-tiba tidak bisa berbohong.

Kolektor, yang dibintangi oleh Lee Je-hoon, Jo Woo-jin, Shin Hye-sun dan Im Won-hee, adalah penjahat kriminal tentang perampokan besar-besaran yang terjadi di tengah kota Seoul. Dirilis pada bulan November, itu dibuka di bagian atas box office lokal.

Rilisan Desember yang diantisipasi termasuk Seo Bok, yang dibintangi Gong Yoo dan Park Bo-gum, dan Josée, yang dibintangi oleh Han Ji-min dan Nam Joo-hyuk.

Kate Winslet Berada di Film Baru Ammonite

Kate Winslet Berada di Film Baru Ammonite – Aktris Titanic pemenang Oscar Kate Winslet selalu menghadirkan kehadiran yang memukau ke layar perak, hingga akhir-akhir ini. Dia membintangi bersama Idris Elba di The Mountain Between Us, dan bersama Susan Sarandon di Blackbird 2019 dan akan segera berada di film Wes Anderson baru, The French Dispatch, yang diharapkan tahun depan.

Winslet berperan sebagai ahli paleontologi Inggris abad ke-19 Mary Anning, yang menjalani kehidupan sederhana di pantai Lyme Regis, Inggris. Ini mengikuti kisah cinta Anning sendiri dengan Charlotte Murchison, seorang wanita kaya yang diperankan oleh Saoirse Ronan. slot

Seperti yang dikatakan sutradara dalam sebuah pernyataan: “Saya ingin menceritakan kisah cinta yang menyentuh hati namun tegas. Saya ingin menangkap perasaan gentar dan gembira yang datang dari awal. Saya ingin melihat betapa sulitnya menjadi terbuka dan cukup rentan untuk mencintai dan dicintai, terutama jika Anda sangat terluka oleh hubungan masa lalu.”

Anning menjadi sorotan setelah pertama kali menemukan fosil saat remaja, dia kemudian menemukan artefak kuno yang masuk ke museum terkenal, bertahun-tahun kemudian. Tetapi kontribusinya terhadap sains diabaikan, karena wanita tidak diizinkan untuk bergabung dengan asosiasi sains, dan sebagian besar karyanya dijual kepada pria, yang kemudian memberikan penghargaan kepada diri mereka sendiri saat mempresentasikannya ke museum Inggris.

Winslet berbicara dari rumahnya di Inggris tentang penguasaan aksen Dorset, mengapa Anning penting, dan kesulitan mendanai film-film yang dipimpin wanita.

Apa bagian tersulit dari akting sebagai Mary Anning?

Kate Winslet: Dialek Dorset sebenarnya sangat sulit dilakukan, sangat halus dan sangat lembut. Ini sering dapat ditiru oleh komedian Inggris dengan cara yang sangat kasar dan klise. Saya sangat gugup untuk mendekati sesuatu yang kasar atau klise, dalam hal aksen.

Bagaimana Anda berhasil?

Wanita ini, Lizzie Wiscombe yang sebenarnya bekerja di museum sebagai sukarelawan, sebenarnya, dan memiliki penglihatan sebagian. Dia berjalan di sekitar museum dengan anjing penuntunnya bernama Mr. Healey, “Mr. H. ” dia akan duduk dengan saya dan kami akan berbicara selama berjam-jam. Saya akhirnya menyalin suaranya untuk membuat suara Mary di film, dia murah hati dengan waktunya dan mempercayai saya dengan ceritanya. Sekelompok orang yang luar biasa untuk diajak bekerja sama, dan komunitas yang luar biasa. Definisi yang tepat tentang komunitas di Lyme Regis.

Apakah ada sesuatu yang tidak terduga tentang film itu yang membuat Anda terpesona?

Salah satu hal yang sulit untuk ditunjukkan adalah tingkat kemiskinan yang benar-benar dia jalani. Sangat ekstrim dan dia dan ibunya, dan saudara-saudaranya, karena dia adalah salah satu dari tujuh bersaudara, tetapi mereka semua meninggal sebelum dia. Satu meninggal dalam kebakaran rumah pada usia 4 tahun, yang lainnya meninggal karena cacar, yang merupakan salah satu penyakit kemiskinan yang khas pada masa itu. Dia telah mengalami semua itu.

Seberapa sulit hidupnya?

Maria hidup melalui kesedihan, pergumulan dan kesulitan yang luar biasa. Saya berharap jika kami memiliki lebih banyak waktu layar, kami dapat lebih menangkap tingkat kesulitannya. Kami harus memotong hal-hal seperti kakaknya, dan seterusnya. Sulit bagi sutradara Francis Lee untuk tidak menyimpan karakter itu sebagai bagian dari film, pada akhirnya.

Mengapa begitu sulit untuk menceritakan kisah jujur ​​tentang karakter wanita yang kuat?

Alasan mengapa sangat sulit untuk menceritakan jenis cerita ini adalah karena orang takut untuk mendanai mereka. Baru-baru ini saya melakukan percakapan dengan seorang rekan kerja di mana kami berbicara tentang mengapa kami tidak memiliki cukup banyak cerita ini. Mengapa kita tidak memiliki lebih banyak cerita tentang karakter wanita yang kuat, khususnya cerita tentang wanita historis yang kuat? Apalagi prestasi mereka telah ditutup-tutupi atau diambil oleh laki-laki. Mereka ingin mendukung film tentang pria karena film-film itu lebih berhasil di box office. Sayangnya, itulah kebenarannya.

Bagaimana lebih banyak pembuat film dapat mewujudkan hal ini?

Sebagai seorang wanita, apa yang terjadi adalah jika kita ingin cerita ini diceritakan, kita harus membuatnya dengan anggaran kecil dan kecil yang membuat sangat sulit bagi kita. Seringkali, sebagian orang tidak berani melakukannya, karena prosesnya melelahkan. Untuk melalui seluruh proses mencoba membuat film tentang karakter wanita Anda yang kuat selama enam atau tujuh tahun, dan Anda memiliki keluarga di rumah dan banyak orang lain yang memperdaya Anda.

Bagaimana Anda dan tim mewujudkannya?

Orang Amon adalah orang kecil, anggaran kecil. Mungil! Dan saya suka membuat film seperti itu. Itu salah satu hal yang paling menggetarkan bagi saya karena begitulah cara saya dibesarkan, begitulah cara saya memulai karier saya, yang membuat film-film kecil dan independen.

Inilah Film Netflix Mosul Yang Ada di Tahun 2017

Inilah Film Netflix Mosul Yang Ada di Tahun 2017 – Pada Februari 2017, New Yorker menerbitkan artikel tentang perang anti-ISIS yang berkecamuk di Irak yang berbunyi seperti campuran mimpi demam Die Hard dan Apocalypse Now.

Koresponden perang Luke Mogelson membuat profil unit elit SWAT Irak polisi Mosul yang berusaha membalas dendam atas teroris ISIS yang bejat yang telah menculik banyak keluarga mereka, berbagi kisah saksi mata yang memilukan tentang pertempuran, penyiksaan, dan trauma fisik dan psikologis.

Kisah Mogelson yang menampilkan ketukan dan karakter yang lebih besar dari kehidupan yang secara alami akan cocok dengan film aksi tampaknya tidak luput dari perhatian. slot online

Tiga tahun kemudian, film Netflix Mosul, disutradarai dan ditulis oleh Michael Matthew Carnahan (penulis The Kingdom, World War Z, 21 Bridges) menggunakan struktur thriller aksi yang sudah dikenal seperti Sicario dan Extraction sebagai kendaraan untuk menggambarkan aksi tim Nineveh SWAT di pertempuran perkotaan sembilan bulan yang mematahkan punggung ISIS.

Secara nyata, Mosul membintangi aktor Arab yang berbicara bahasa Arab, mencerminkan fakta bahwa bisnis mahal untuk mengusir ISIS dari satu blok jalan sekaligus dari kota berpenduduk satu juta orang dilakukan hampir seluruhnya oleh pasukan darat Irak dan Kurdi.

Selama lebih dari tiga dekade, sebagian besar rakyat Irak telah menjadi musuh atau korban buram di bioskop Amerika di Mosul Irak orang-orang layak menjadi protagonis dari kisah mereka sendiri.

Bagian pertama dari artikel ini adalah review tentang Mosul. Bagian kedua menyelidiki keakuratan film (dengan spoiler sedang), dan menjelaskan latar belakang kehidupan nyata di balik tim SWAT Niniwe dan elemen lain yang digambarkan dalam film tersebut.

Dalam adegan pembukaan Mosul, polisi rookie Kurdi Irak Kawa (diperankan oleh aktor Tunisia Adam Bessa) direkrut di medan perang berserakan mayat oleh Mayor Jasem (Irak-Amerika Suhail Dabbach), pemimpin tim SWAT Nineveh. Film ini mengikuti tim dalam perjalanan yang mengerikan melintasi Mosul, menghadapi kematian mendadak dan tragedi di setiap persimpangan saat sang Mayor mengejar misi misterius dengan sedikit dukungan resmi.

AS hanya disebutkan beberapa kali, seorang tentara berkomentar bahwa serangan udara yang berlebihan telah membuat kota asal mereka tercinta menjadi reruntuhan. Mosul memang menangkap blok-blok kota yang hancur dan faksi-faksi yang tidak mudah bersekutu di kota eponim di titik nadirnya, membangkitkan daerah terpencil perkotaan pasca-nuklir dari seri videogame Fallout.

Tentu saja tidak ada bom nuklir yang mengubah kota metropolis kedua Irak menjadi perangkap kematian perkotaan hanya serangan udara, artileri dan mortir yang tak terhitung jumlahnya, IED, dan truk kamikaze.

Kehancuran menghasilkan medan perang tiga dimensi yang membingungkan di mana garis depan selamanya tidak pasti. Penembak jitu dapat muncul dengan sedikit pemberitahuan, menembak melalui celah beton di atas gedung apartemen bertingkat tinggi; musuh mungkin bersembunyi di ruang bawah tanah yang berdampingan dengan gang sempit yang dipenuhi puing-puing.

Bahkan dari dekat, kesetiaan sesama warga Irak selalu mencurigakan. Tim SWAT mengandalkan daftar nama meragukan yang dikumpulkan oleh intelijen saat menentukan apakah seseorang akan dieksekusi atau pertolongan pertama.

Di antara adegan aksi yang serba cepat, sketsa menyoroti berbagai aspek Pertempuran Mosul: penggunaan IED yang dibawa kendaraan dan drone kamikaze, kebijakan ISIS untuk membunuh warga sipil (yaitu, perisai manusia) yang mencoba melarikan diri dari zona pertempuran, dan ketegangan antara milisi Syiah yang didukung Iran dan penduduk asli Mosul yang didominasi Sunni. Kesimpulan yang memilukan dari film tersebut menjelaskan secara konkret alasan yang memotivasi perjuangan panjang tim SWAT.

Carnahan secara jujur ​​menggambarkan kesediaan tim SWAT untuk menyiksa dan membunuh tahanan, seperti yang disaksikan oleh Mogelson dan jurnalis yang meliput unit Irak lainnya. Sayangnya, film tersebut tidak sampai mengkritik pelanggaran hak asasi manusia oleh pasukan anti-ISIS, katakanlah karena kecenderungan mereka untuk kadang-kadang menimpa orang yang salah terlepas dari peran penyiksaan dan pembunuhan main hakim sendiri dalam melanggengkan siklus kekerasan di Irak dan di tempat lain di dunia.

Pada kenyataannya, konsekuensi dari tindakan individu di tengah konflik skala besar seringkali jauh lebih tidak tepat. Meski demikian, Mosul merayakan dengan tepat orang-orang Irak yang melakukan perlawanan terhadap ISIS di lapangan dan membebaskan kota metropolitan yang hancur dari cengkeraman tentara teroris yang sangat keji dan melakukannya tanpa memperhalus kenyataan buruk perjuangan itu.

Yang terpenting, hal itu tidak melupakan taruhan yang sangat pribadi yang memotivasi orang Irak untuk bertindak tidak hanya dengan kebrutalan yang besar tetapi juga dengan belas kasih dan keberanian yang besar.

Apakah akhir film itu realistis?

ISIS terkenal karena praktik kekerasan seksual yang terorganisir dalam skala besar, termasuk menangkap, mengangkut dan menjual wanita untuk perbudakan seksual, dan mengatur “perkawinan” paksa terhadap wanita sebagai hadiah bagi pejuang ISIS. Wanita dari etnis dan agama minoritas, serta pasangan yang merupakan anggota tentara dan polisi Irak, sering menjadi sasaran ISIS.

Film WarnerMedia 2021 Akan Ada di HBO Max

Film WarnerMedia 2021 Akan Ada di HBO Max – WarnerMedia baru saja mengumumkan bahwa seluruh daftar 17 film 2021 akan tersedia di HBO Max pada hari yang sama ketika mereka akan tersedia di bioskop AS. Ini termasuk The Matrix 4, The Suicide Squad, Godzilla vs. Kong dan Dune. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang spesifikasinya di sini. Ini mengikuti jalan yang diambil dengan Wonder Woman 1984 yang akan tersedia di HBO Max dan di bioskop pada 25 Desember tahun ini.

Ini bagus untuk penonton yang ragu pergi ke bioskop karena COVID-19, bagus untuk studio yang masih belum pulih dari pendapatan yang menurun, dan mungkin merupakan pukulan terakhir bagi jaringan bioskop. premium303

Perusahaan studio dan streaming sudah lama ingin menayangkan film perdana secara bersamaan di semua platform, yang dikenal sebagai rilis hari dan tanggal. Ini berpotensi lebih menguntungkan karena memungkinkan studio mengurangi biaya pemasaran dengan meluncurkan film hanya sekali sambil memperoleh lebih banyak pendapatan di awal kehidupan film. Ini penting karena meskipun pada tahun 1930-an sekitar 65% orang Amerika mengunjungi teater setiap minggu, sekarang hanya sekitar 10%. Menargetkan semua audiens sekaligus, pada platform yang mereka sukai, secara ekonomi masuk akal.

Penonton juga mendapat keuntungan besar melalui pilihan yang lebih banyak dan biaya yang lebih rendah. Sebuah keluarga beranggotakan 4 orang dapat membayar $ 80 + untuk tiket dan makanan di teater sementara menontonnya di layanan streaming mungkin gratis dengan langganan bulanan yang rendah atau biaya mulai dari $ 20 (Trolls World Tour) hingga $ 30 (Mulan) jika ditawarkan sebagai streaming premium.

Tapi rilis hari dan tanggal telah digagalkan oleh pemilik teater yang mengancam akan memboikot studio yang mencobanya. Dengan munculnya COVID, kekuatan rantai teater telah sangat berkurang. Untuk bertahan hidup mereka telah menyetujui, terutama untuk Universal Pictures UVV 0,0% yang memperoleh jendela 17 hari dari pemutaran perdana teater hingga streaming.

Sementara para eksekutif dari WarnerMedia menyatakan bahwa teater simultan dan peluncuran streaming adalah obat jangka pendek untuk mengatasi COVID, kemungkinan itu akan bertahan.

Indikasi yang bagus adalah laporan akhir tahun Disney baru-baru ini. Apa yang sebagian besar tidak diperhatikan adalah pendapatan divisi Direct-to-Consumer-nya mencapai $ 16,9 miliar pada tahun 2020, yang melampaui hasil tahun 2019 yang cerah dari Studio sebelum COVID sebesar $ 11,1 miliar. Jelas, masa depan sedang mengalir dan sementara pemutaran perdana teater pernah menjadi tempat pilihan, sekarang akan menjadi tambahan dan bukan kekuatan pendorong bisnis hiburan. Studio akan memutuskan film mana yang layak untuk pemutaran perdana teater dan mana yang tidak. Saya ragu penonton teater akan kembali ke level 2019 (lihat artikel sebelumnya).

Apa artinya bagi Warner Bros. dan HBO Max?

Pada akhir tahun 2019, total box office di seluruh dunia mencapai $ 42,5 miliar, di mana Warner Bros. adalah $ 4,4 miliar. Jika kita berasumsi bahwa Warner Bros. mengambil bagian 50/50 dari bioskop, pendapatannya dari teater adalah sekitar $ 2,2 miliar. Jika kami berasumsi bahwa film 2021 akan menghasilkan pendapatan yang sama, kami dapat membandingkannya dengan opsi streaming. Dengan harga $ 14,99 / bulan dan sekitar $ 180 per tahun (Angka yang Diperbarui), HBO Max perlu mendapatkan sekitar 12 juta pelanggan baru yang mendaftar khusus untuk daftar 2021 untuk mencapai pendapatan box office 2019 yang sama (tidak termasuk pemotongan distributor pihak ketiga) . Itu mungkin sulit. Namun, kami juga perlu menambah pendapatan dari pelanggan yang bertahan selama lebih dari satu tahun, selain mereka yang menonton film di bioskop internasional di mana HBO Max tidak tersedia.

Apakah ini semua mungkin? Ya, sekarang HBO Max mencapai kesepakatan distribusi dengan Amazon’s Fire TV — dan mudah-mudahan kesepakatan dengan Roku akan segera datang — karena bersama-sama mereka mengontrol sekitar 70% dari akses streaming.

Pemilik teater sangat menderita, dan sebagian karena kurangnya penglihatan mereka sendiri (lihat artikel sebelumnya). Baru hari ini AMC mengajukan kepada SEC untuk menjual hingga 200 juta lebih saham untuk mengumpulkan sekitar $ 800 juta dalam bentuk tunai. Ini tiket Hail Mary.

Pengumuman WarnerMedia adalah yang terbaru, perkembangan alami menuju teater sangat berkurang perannya. Kami dapat berharap bahwa studio lain akan menumpuk dan mengikutinya. Meskipun bioskop cenderung mendapatkan persentase box office yang lebih besar dari studio ketika film-film diputar secara bersamaan, diragukan bahwa mereka dapat memperoleh kembali apa yang hilang dari penonton teater yang lebih kecil.

WarnerMedia mengikuti perkembangan uang karena tidak ada cukup uang di bioskop dalam jangka pendek, dan mungkin juga tidak cukup uang di sana untuk jangka panjang.

Film Animasi Gambar Tangan yang Memukau di Apple TV +

Film Animasi Gambar Tangan yang Memukau di Apple TV + – Film fitur animasi Wolfwalkers baru saja dirilis di platform streaming Apple AAPL -0.1% TV +. Film terbaru dari Cartoon Salloon, studio di balik Breadwinner, The Secrets of Kells, dan Song of the Sea, adalah kisah emosional persahabatan yang diatur dalam gambar animasi yang indah yang akan disukai oleh anak-anak dan orang dewasa.

Dibuat oleh pembuat film Irlandia Tomm Moore dan Ross Stewart, Wolfwalkers mengikuti Robyn Goodfellowe, seorang pemburu muda, yang pindah ke Irlandia bersama ayahnya untuk membasmi kawanan serigala terakhir. Menjelajahi hutan di luar kota bertembok, Robyn segera bertemu Mebh, seorang gadis berjiwa bebas yang memiliki kemampuan untuk berubah menjadi serigala. Saat Robyn membantu Mebh mencari ibunya yang hilang, pemburu magang muda itu akan mengungkap rahasia yang akan membawanya lebih jauh ke dunia terpesona dari para Wolfwalker. https://beachclean.net/

Dipuji sebagai salah satu film fitur animasi terbaik tahun 2020, Wolfwalkers memadukan sejarah dan cerita rakyat Irlandia untuk menceritakan kisah bahaya dan petualangan yang menarik, dengan beberapa momen indah yang penuh air mata.

Wolfwalker dibuka dengan gambar hutan yang tenang yang terganggu oleh suara kapak yang menebang pohon. Para penebang pohon segera ketakutan dengan kedatangan sekawanan serigala. Mereka di sini untuk melindungi hutan. Panggilan melolong misterius memanggil serigala pergi, setelah serigala mencakar salah satu penebang pohon. Seorang wanita cantik, putrinya dalam pelukan, keduanya dengan rambut merah tergerai, mendekati pria itu dan menyembuhkan lukanya. Kamu adalah seorang Wolfwalker? dia bergumam, sebelum dia memberi isyarat agar dia kembali ke kota bertemboknya.

Dari gambar pembukaannya, Wolfwalkers memperkenalkan kepada penontonnya mitologi Wolfwalkers, makhluk dengan kekuatan sihir penyembuh yang berjalan di antara serigala, dan seperti yang akan ditemukan Robyn, juga dapat berubah menjadi satu. Itu juga menetapkan tema utama film — hubungan manusia dengan alam (salah satu tema favorit Studio Ghibli juga, lihat Princess Mononoke yang juga menampilkan serigala yang melindungi roh hutan dari tangan manusia yang merampas tanah).

Wolfwalkers berlatar di Kilkenny pada tahun 1650, pada saat Irlandia dijajah oleh Inggris. Ayah Robyn, Bill Goodfellowe (disuarakan oleh Sean Bean) telah dikirim ke pos terpencil ini untuk berburu serigala yang menyerang kota, saat kota itu semakin meluas ke dalam hutan. Robyn (disuarakan oleh Honor Kneafsey) sangat ingin bergabung dengannya dalam perburuannya. Baru di kota, dia kesulitan berteman. Begitu dia tertangkap di luar tembok kota, yang dilarang untuk gadis-gadis muda, dia dilempar ke pekerjaan, membersihkan kastil dan dapurnya.

Menentang aturan, dia kembali ke hutan tempat tinggal Mebh Óg Mactíre (disuarakan oleh Eva Whittaker), seorang gadis yang bisa berubah menjadi serigala, sementara bentuk manusianya tidur di pelukan ibunya. Setelah menggoda, kedua gadis itu segera menjadi teman baik. Menemukan bahwa legenda Wolfwalker itu benar, Robyn mencoba memberi tahu ayahnya, tetapi dia tidak mau mendengarkan. Karena perusakan hutan mengancam kehidupan serigala, Robyn mencoba membantu Mebh menemukan ibunya, Moll Mactíre (disuarakan oleh Maria Doyle Kennedy) sehingga mereka dapat pindah ke tempat yang lebih aman.

Wolfwalkers adalah kisah abad pertengahan liris yang kaya akan keajaiban cerita rakyat tentang kota yang menyerang dan menghancurkan hutan. Yang terpenting, ini adalah kisah persahabatan antara dua gadis muda. Urutan petualangan dua gadis saat mereka berlari di hutan sementara Mebh mengajari Robyn bagaimana rasanya menjadi serigala terasa ajaib. Ini sebagian besar karena gambar tangan yang sangat indah. Garis-garis mengalir dari hutan yang kontras secara efektif dengan garis-garis lurus kota yang keras, menciptakan rasa takjub setiap kali kita berada di hutan.

Tetapi bahkan sosok sudut di kota yang tampak seolah-olah animasi dibangun dari cetakan potongan kayu itu indah. Lihat saja animasi api, misalnya. Efek cetakan kayu menekankan kekakuan kota, menunjukkan efek seperti penjara, dibandingkan dengan kebebasan garis di hutan. Garis-garis yang mengalir bebas ini mengingatkan saya pada animasi cat air yang menakjubkan jika benar-benar memilukan dalam The Tale of the Princess Kaguya.

Wolfwalkers adalah pesta yang memanjakan mata disertai dengan kisah indah tentang menemukan persahabatan di tempat-tempat yang tidak terduga.

Wolfwalkers tersedia untuk streaming di Apple TV + mulai 11 Desember.

Back to top